Category Archives: Comedy Romantic

FF “LOVE CONTRACT” PART 5

Author: Ling Key

Main casts:
– Kim Tae Hyung
– Im Min Hee (Minnie)
– Kim Jong In
– Choi Yun Jin (Jamie)

Extended casts:
– Park Ji Min, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

“Cih drama sekali kalian berdua” ucap Jamie, sontak Minnie pun menoleh dengan dahi mengkerut.

“Kalian sama sekali tak cocok bahkan tak sederajat. Ku harap kau bisa berkaca dan lebih baik kau lepaskan Taehyung!”

“Ne?”

“Kau jelas tahu apa maksudku. Aku tahu kau sudah tahu tentang rahasia Jong In setelah namja itu mengatakan semuanya padamu. Jadi jika kau ingin kehidupan Taehyung tetap tenang baiknya kau ikuti kata- kataku”

Minnie sempat terkejut karena ternyata Jamie bisa tahu jika tempo hari dia dan Jong In sempat membicarakan tentang semua rahasia namja itu, dan dia sungguh tak menyangka jika gadis secantik Jamie bisa berbuat sekotor itu hanya demi uang. Minnie bahkan ingin tertawa ketika Jamie menyebutknya tak sederajat dengan Taehyung padahal Jamie sendiri tak akan sekaya itu jika tak menipu namja- namja yang jadi korbannya sejak di SMP dulu.

“Ku rasa lebih baik kau segera berhenti sebelum karma itu berbaik padamu Jamie ssi” ucap Minnie penuh penekanan sebelum akhirnya berlalu meninggalkan gadis yang kini menatap kepergiannya dengan sinis itu.

***

Minnie memandang punggung Taehyung dan Jimin yang berjalan dihadapannya dengan penuh senyum. Namun, langkahnya tertahan ketika kedua namja itu memasuki ruang perivat mereka dan berbicara sesuatu yang sukses menusuk hati Minnie.

“Kau bahkan bersikap begitu manis padanya. Skinship pun bukankah sudah sampai tahap menandai tubuhnya eo? Ku rasa kau benar- benar jatuh cinta padanya” ujar Jimin menepuk pundak Taehyung dengan tatapan nakal.

“Ei… Sudah ku katakan padamu itu hanya untuk menyempurnakan sandiwara kami. Sudahlah lagipula tak ada salahnya kan aku menyentuh pacarku, toh tak sampai tahap ekstrim” jawab Taehyung sedikit terkekeh tanpa menyadari jika Minnie tengah menatapnya dengan airmata mengalir deras dan hati yang hancur.

‘Jadi selama ini kau hanya menganggapmu mainanmu?’ batinnya dan bergegas berlari tak ingin lebih lama lagi mendengar pembicaraan Taehyung dan Jimin.

***

Berulang kali Taehyung menatap jam tangannya dan hampir seluruh siswa sekolahnya telah keluar dari gedung sekolah namun tak ditemukannya Minnie diantara mereka semua.

“Aish… Minnie ah kau dimana?” gumamnya dan menoleh ketika mendapati Jamie berjalan ke arahnya.

“Menunggu Minnie?” tanyanya dan hanya dibalas anggukan pelan oleh Taehyung.

“YA, TAEHYUNG AH…” teriak Jimin berlari menghampiri keduanya dengan napas tersengal.

“Hah… Hah… Taehyung ah tadi aku mendapat telepon dari salah satu sepupuku kalau dia melihat Minnie tengah mabuk di Apgujeong ditenda ibu temannya”

“NE? Ya Park Ji Min jangan bercanda kau!” ucap Taehyung menatap tajam Jimin yang menanggapinya dengan bahu niak.

“Aish… Ppalli kita kesana! Kau ikut mobilku!” cecar Taehyung berlari mengitari mobilnya dan masuk ke bangku kemudi diikuti Jimin yang masuk ke bangku sampingnya sementara Jamie hanya memandangi mereka datar.

***

Taehyung dan Jimin mengedarkan pandangan mereka ke seluruh meja yang berada dalam satu tenda yang mereka yakini milik teman dari sepupu Jimin dan terbelalak ketika melihat seorang yeoja yang tengah menenggak botol soju untuk yang kesekiannya.

“YA, Im Min Hee hentikan! Apa yang kau lakukan hah?” desis Taehyung dan dengan segera menyambar botol yang hendak ditenggak kembali isinya oleh gadis yang setahun lebih muda darinya itu.

“YA, MWOHANEUNKEOYA? Kembalikan itu milikku!” pekik Minnie hendak mengambil kembali botol ditangan Taehyung yang untungnya dengan sigap namja itu memindahkannya ke tangan Jimin.

“Hentikan Im Min Hee! Kau sudah gila. Ikut aku pulang!”

Taehyung mencoba menarik tangan Minnie namun gadis itu menepisnya dengan kasar. Tak mau membuat keributan, Taehyung segera mengangkat tubuh gadis itu bridal style dan melangkah keluar tak memperdulikan rontaan Minnie yang bahkan sesekali memukulinya.

“YA KIM TAE TURUNKAN AKU!”

Minnie terus memberontak hingga akhirnya Taehyung yang sudah habis kesabarannya menurunkan gadis itu disamping mobilnya dan menghimpit tubuh mungil yang nyaris jatuh karena limbung itu.

“Kau. Apa yang ada diotakmu hah? Membolos dari sekolah dan mabuk. Apa yang harus ku katakan pada orangtuamu nanti seandainya tadi aku tak menemukanmu?” desis Taehyung berusaha meredam emosinya.

“Apa perdulimu hah? Aku ini cuma pacar kontrakmu dan tempat pelampiasanmu. Kau pria brengsek tidak berhak mengatur hidupku” cecar Minnie dengan menunjuk- nunjuk wajah Taehyung yang malah semakin menyulut amarah namja itu.

“Apa maksudmu hah? Ku rasa kau mabuk berat”

“Haha, mabuk? Aninde. Memang benar kan kau hanya menganggapku mainanmu? Kau menyentuhku demi pelampiasanmu bahkan dengan bodohnya aku menyangka kau tak pernah menceritakan kontrak kita padanya” cerocos Minnie menunjuk ke arah Jimin yang tercengang…

TBC

FF “LOVE CONTRACT” PART 4

Author: Ling Key

Main casts:
– Kim Tae Hyung
– Im Min Hee (Minnie)
– Kim Jong In
– Choi Yun Jin (Jamie)

Extended casts:
– Park Ji Min, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! RCL please!

***

“YA, dasar Dongsaeng tak tahu diri. Kulitmu bahkan lebih hitam dariku babo” cecar Jong In tak terima dan kembali mengundang tawa semua orang.

“Ara. Selamat datang kembali Hyung” ucap Jimin pada akhirnya dan dibalas tepukan Jong In dibahunya.

“Sudah- sudah kalian ini bertengkar saja kajja kita makan!” lerai Tuan Kim dan segera dituruti semua orang disana.

“JALMEOKI SEUMNIDA…”

***

Minnie tengah merapikan tempat tidur ketika Jamie baru saja memasuki kamar yang hendak mereka tempati malam ini.

“Em… Minhee ssi ku dengar kau belum lama ini pacaran dengan Taehyung, dan dulu kalian malah musuh” ucap Jamie hati- hati ketika mereka kini duduk berdampingan diatas ranjang.

“Oh ne, kami memang dulu sering bertengkar tapi entah bagaimana tiba- tiba saja kami akur dan pacaran. Ku dengar kau dan Taehyung Oppa sempat pacaran dua tahun dulu” balas Minnie berusaha sebiasa mungkin dihadapan Jamie.

“Ne, Taehyung yang bilang padamu?” tanya Jamie menatap Minnie datar dan dijawab anggukan pelan oleh yeoja itu.

Tok Tok Tok

Obrolan mereka terpotong dan serentak keduanya menoleh ke arah pintu ketika mendengar ketukan. Minnie bergegas bangkit dan membuka pintu tersebut.

“NEO…” pekiknya kaget ketika mendapati Taehyung berdiri dihadapannya dengan senyum manis.

“Wae? Kenapa harus terkejut begitu? Biasa juga kalau diapartemen kita tidur sekamar” ujar Taehyung enteng seketika membuat Minnie membulatkan matanya karena semua perkataan Taehyung adalah salah, tapi kemudian dia ingat keberadaan Jamie dan entah keberanian darimana kini dia memeluk Taehyung yang tentu bisa dilihat oleh Jamie yang sontak terkejut akan kejadian itu.

“Tapi ini kan bukan apartemen Oppa. Ini sudah malam aku ngantuk mau tidur” ucapnya dengan nada manja yang terdengar begitu alami.

‘Pintar akting juga kau’ batin Taehyung tak menyangka.

“Oppa mau menagih jatah dulu padamu”

“Eh?” tatap Minnie tak mengerti namun selanjutnya matanya terbelalak ketika merasakan bibir Taehyung kembali diatas bibirnya.

“Jalja Sayang. Sekarang tidurlah!” ucap Taehyung seraya mengelus lembut rambut Minnie yang hanya bisa mengangguk patuh sementara didalam sana Jamie terasa ingin sekali menampar gadis itu.

***

Minnie tengah berjalan disekitar gerbang sekolah ketika mendadak langkahnya terhenti karena melihat pemandangan antara Jong In dan Jamie yang tengah mengobrol serius diluar gerbang sekolah. Dia menajamkan pendengarannya saat nama Taehyung disebut- sebut diantara mereka.

“Cukup Jamie ah! Cukup aku yang kau manfaatkan. Jangan pernah kau kembali memanfaatkan adikku. Demi Tuhan kau sudah keterlaluan” desis Jong In menatap marah Jamie yang malah bersikap santai didepannya.

“Sudahlah Oppa aku sudah bosan selama dua tahun terakhir ini bersamamu. Aku tetap pada pendirianku. Aku akan kembali pada Taehyung dan menyingkirkan yeoja itu. Jangan sekali- sekali kau menghalangiku atau Taehyung akan tahu kalau kau bukanlah kakak kandungnya melainkan anak haram Appanya”

DEG

Minnie membekap mulutnya erat dengan mata membulat. Dia tak menyangka jika dirinya akan mendengar sebuah rahasia besar dari mulut kedua orang itu.

Dia menatap dari balik persembunyiannya jika Jamie telah kembali masuk ke dalam sekolah, dan setelah memastikan semuanya aman perlahan dirinya menghampiri Jong In yang seketika terkejut menatap kehadirannya.

***

Minnie, Taehyung, dan Jimin tengah menyantap makan siang bersama ketika Jamie menghampiri mereka dan berdiri disamping tempat duduk Jimin.

“Tak apa kan kalau aku ikut bergabung?” tanya Jamie seraya menaruh piring makanannya dihadapan ketiganya.

“Keureom, silakan saja!” jawab Minnie dan sungguh Taehyung mengutuk perbuatannya itu.

“Oh iya Yun Jin ssi bagaimana sekolahmu selama di Jepang?” tanya Jimin yang terlihat sok akrab dimata Taehyung, dan sungguh dirinya ingin segera enyah saja dari sana.

“Sekolahku di Jepang berjalan baik, tapi tak semenyenangkan di Korea makanya aku kembali” jawab Jamie dengan senyum manis yang terlihat lebih seperti senyum munafik dimata Minnie.

“OI… HYUNGDEUL… SHIN SEONSAENGNIM MENGAJAK RAPAT TIM” teriak seseorang membuat keempat orang tersebut menoleh ke arah namja adik kelas mereka yang berdiri dipintu kantin.

“OH… Geurae kami segera kesana” jawab Taehyung yang sungguh mensyukuri hal ini karena akhirnya dia bisa terlepas dari suasana tak mengenakkan ini.

“Jimin ah kajja! Sayang aku rapat dengan tim atletik dulu. Kau teruskan makanmu!” ujar Taehyung seraya bangkit dari tempat duduknya dan tak lupa memberi kecupan kilat dibibir Minnie dan hal itu terlihat jelas oleh Jamie yang kini menatap Minnie tajam sepeninggal Taehyung dan Jimin yang bahkan tak berpamitan padanya…

TBC

FF “LOVE CONTRACT” PART 3

Author: Ling Key

Main casts:
– Kim Tae Hyung
– Im Min Hee (Minnie)
– Kim Jong In
– Choi Yun Jin (Jamie)

Extended casts:
– Park Ji Min, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 15

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! RCL please!

***

“Dongsaeng ah annyeong” sapa Jong In pada Taehyung yang langsung terperanjat kaget karena tadi dia tengah memperhatikan Jamie.

“O… Oh annyeong Hyung. Apa kabarmu?” tanyanya sedikit terbata.

“Nan gwaenchana. Kau juga terlihat amat sehat” balas Jong In menepuk- nepuk bahu adik kesayangannya itu.

“Eo majyeo, na ddo gwaenchana”

“Ya, gadis mungil disampingmu ini siapa?” tanya Jong In setengah berbisik seraya menatap Minnie yang tengah memperhatikan Nyonya Kim dan yeoja yang dipeluknya.

“Ah, Sayang kenalkan ini Uri Hyung Kim Jong In imnida, dan Hyung ini Im Min Hee Uri yeojachingu” ucap Taehyung memperkenalkan keduanya dan tentu saja terdengar sampai ke telinga Jamie yang langsung menoleh pada ketiganya.

“Eomeo… Neomu yeppeo. Ya, beruntung sekali kau mendapatkannya. Min Hee ssi hati- hati saja dengan adikku yang bad boy ini!” seru Jong In seakan menggoda keduanya yang langsung dibalas pelototan Taehyung dan senyum kaku Minnie.

“Ya sudah semuanya sekarang ayo kita pulang saja! Sesi perkenalan bisa dilanjutkan nanti” seru Nyonya Kim dan lantas mereka semua pun menuruti ucapan yeoja paruh baya itu.

***

“Yeojadeul untuk malam ini bagaimana kalau kalian menginap disini saja? Sekalian menyambut kedatangan Jong In dan Jamie kita pesta barbeque malam ini” usul Nyonya Kim ketika semua orang yang baru satu jam lalu kembali dari bandara itu kini tengah berkumpul diruang keluarga kediaman keluarga Kim.

“Aku setuju” sahut Jong In dengan semangat.

“Tapi sepertinya aku tidak bisa Eomeonim. Choisongamnida aku belum minta izin pada orangtuaku” jawab Minnie dengan nada menyesal.

“Aigoo… Taehyung ah… Menantuku…” rengek Nyonya Kim pada namja yang sejak tadi hanya duduk diam disamping Minnie.

“Ara. Sayang kau menginap disini ya? Masalah izin Oppa yang akan bilang pada Eomeonim dan Apeonim” ucap Taehyung menatap Minnie dengan tatapan yang Minnie pun berani bersumpah kalau ini adalah tatapan terlembut seorang namja yang baru pertama kali diberikan padanya setelah oleh ayahnya.

“Geu… rae” jawabnya seakan terhipnotis oleh tatapan Taehyung.

“Woa… Gomawo Minnie ah” seru Nyonya Kim senang dan dibalas senyuman manis sekaligus rasa tak enak hati dari Minnie karena telah membohongi keluarga yang begitu baik ini.

***

Pesta barbeque tengah berlangsung dengan dihiasi kegilaan- kegilaan kakak beradik Kim yang sejak tadi tak henti- hentinya membuat semua orang tertawa dengan tingkah mereka yang menari- nari layaknya dua orang pemandu sorak.

“HAHAHAHA anak- anak berhentilah Eomma tidak kuat melihatnya!” seru Nyonya Kim sambil tertawa terbahak- bahak dengan tangan yang tak berhenti memukul- mukul lengan Tuan Kim yang juga tengah berusaha meredakan tawanya.

“Aigoo… Aigoo… Hyung aku berhenti. Aku lelah” ucap Taehyung yang kemudian berjalan menuju tempat duduk disebelah Minnie dan menyandarkan kepalayanya dibahu ‘gadisnya’ itu.

“Payah kau Kim Tae Hyung” ucap Jong In mencibir dan mengikuti jejak Taehyung untuk duduk disamping Jamie yang sejak tadi terlihat memperhatikan Taehyung terlebih setelah namja itu terang- terangan menunjukkan kemesraannya bersama Minnie.

“Ya sudah ayo kita mulai makan saja! Ini sudah matang” seru Tuan Kim yang tengah membolak- balik daging diatas pemanggangan.

“Geurae, KAJJA!” seru Taehyung bersemangat.

“YA, KALIAN TAK MENGAJAKKU?” seru seseorang membuat semua orang menoleh dan mendapati Jimin yang baru datang dengan mengangkat bingkisan yang dibawanya ke udara.

“Aigoo… Putraku kemarilah!” sambut Nyonya Kim dan keduanya pun saling berpelukan layaknya ibu dan anak.

“Eomeonim jahat. Masak membuat pesta tanpa kehadiran putra tampanmu ini” rengek Jimin dengan bibir mengerucut membuat Nyonya Kim merasa gemas hingga mencubit pipinya sementara Jong In dan Taehyung berlagak seolah- olah mereka ingin muntah melihat pemandangan itu.

“Aigoo… Putraku ma’afkan Eomeonim yang pelupa ini. Ayo kita makan Sayang! Oh iya orangtuamu belum pulang dari Indonesia?” tanya Nyonya Kim sambil menuntun Jimin untuk duduk disamping Taehyung kemudian kedua namja itu berhigh five ria.

“Belum. Mungkin pulang akhir bulan ini” jawab Jimin seraya meletakkan bingkisan yang dibawanya dimeja yang tersedia ditengah- tengah lingkaran mereka.

“Eh? Ada Minnie dan Yunjin juga disini” lanjutnya seraya menunjuk dua yeoja diantara Jong In dan dibalas senyum tipis oleh kedua yeoja itu.

“Ya, matamu tajam kalau melihat yang bening. Kau tak mengucapkan selamat datang pada Hyungmu ini?” tegur Jong In dengan nada sebal dan dibalas kekehan oleh Jimin.

“Aigoo… Hyung tentu saja aku melihatmu kau kan yang paling mencolok disini” ucap Jimin dengan maksud meledek namja yang dua tahun lebih tua darinya itu…

TBC

FF “LOVE CONTRACT” PART 2

Author: Ling Key

Main casts:
– Kim Tae Hyung
– Im Min Hee (Minnie)
– Kim Jong In
– Choi Yun Jin (Jamie)

Extended casts:
– Park Ji Min, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 15

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! RCL please!

***

“MWO? YA KIM TAE MICHYEOYO? SIRHEO. AKU TIDAK MAU MELAKUKAN ITU” teriak Minnie yang sudah benar- benar tidak bisa mengontrol lagi emosinya dalam menghadapi namja gila dihadapannya itu.

“YA BISAK TIDAK KAU TIDAK BERTERIAK? Aish… Telingaku” tegur Taehyung seraya mengusap telinganya yang terasa kebas akibat Minnie yang tak berhenti berteriak sejak tadi.

“Ya, dengarkan aku! Aku tidak memintamu untuk menjadi pacar sungguhanku tapi hanya pacar kontrak didepan mantan kekasihku yang akan kembali dari Jepang dan bersekolah disekolah kita. Aku juga akan membayarmu untuk itu” jelas Taehyung berusaha untuk sabar menghadapi perdebatan yang terasa begitu alot itu.

“Cih, biarpun dibayar aku tidak mau. Untuk apa pura- pura pacaran denganmu? Dan lagi hanya untuk menghindari mantan kekasihmu? Aish… Itu akan menambah masalahku saja”

“Ya, aku akan berikan apapun yang kau mau asalkan kau mau menjadi pacar pura- puraku” ucap Taehyung kembali memberi penawarannya untuk gadis yang benar- benar menguras kesabarannya ini.

“Nan sirheo. Sudahlah aku mau pulang. Aku permisi” sahut Minnie acuh dan hendak melangkahkan kakinya menuju pintu apartemen Taehyung ketika suara tajam Taehyung mengusiknya kembali.

“Ini penawaran terakhirku Im Min Hee. Jadi pacar pura- puraku atau ku pastikan beasiswamu akan tercabut esok hari”

DEG

Minnie membalikkan tubuhnya cepat dan mendapat raut wajah penuh kemenangan milik Taehyun membuatnya hanya bisa ternganga lebar. Habis sudah riwayatnya. Dia tidak akan mampu lagi melawan pewaris utama sekolah tempatnya menimba ilmu saat ini.

***

Dengan senyuman cerah yang mengembang dibibirnya Taehyung melangkah percaya diri dengan menggandeng erat tangan Minnie yang sejak tadi hanya bisa memberengut sebal. Bagaimana tidak sebal kalau hari Sabtu indahnya harus terganggu dengan kehadiran musuh bebuyutan yang telah menjelma menjadi ‘kekasihnya’ itu yang lagi- lagi dengan seenaknya menyeretnya dari rumahnya hingga kini mereka berakhir disebuah bandara Internasional dinegeri Korea itu.

“Ya, Kim Tae sebenarnya kita mau kemana hah?” rengek Minnie yang tidak bisa menahan kekesalannya lagi.

“Diamlah dan mulai sekarang biasakan untuk memanggilku Oppa jika kita sedang ditempat umum!” desis Taehyung setengah berbisik membuat Minnie merengut sebal.

“Eomma…” panggil Taehyung pada seorang wanita paruh baya yang duduk tak jauh dari posisi mereka sekarang dan sontak mengundang rasa penasaran Minnie yang selanjutnya memandang yeoja paruh baya itu dengan takjub karena kecantikannya.

“Eo Taehyung ah wasseoyo?” tanya ibunya atau bisa kita panggil Nyonya Kim menyambut hangat putranya yang sudah hampir dua tahun ini sulit ditemuinya karena Taehyung memilih keluar dari rumah dan tinggal diapartemen yang kini ditempatnya.

Tanpa melepaskan genggaman tangannya dari Minnie, Taehyung memeluk ibunya dan mencium pipi yeoja yang telah melahirkannya itu penuh sayang.

“Eomma apa kabar?” tanya Taehyung setelah melonggarkan pelukan mereka.

“Eomma baik Na. Oh iya Jong In bilang dia agak terlambat karena tadi pesawatnya terlambat take off dari Jepang”

“Oh jinjja? Ku kira Hyung sudah datang”

“Mungkin sebentar lagi. Eh? Nuguseyo?” tanya Nyonya Kim yang baru menyadari kehadiran Minnie yang kini berdiri disamping Taehyung sambil tersenyum gugup menatap dirinya.

“Ah… Ireumeun Im Min Hee imnida nae yeojachingu” jawab Taehyung memperkenalkan Minnie pada ibunya.

“Ah jinjja? Aigoo… Wanjeon yeppeuda. Annyeonghaseyn Sayang aku Eommanya Taehyung” sapa Nyonya Kim ramah seraya mengusap lembut pipi Minnie yang ikut tersenyum.

“Annyeonghaseyo Eomeonim Im Min Hee imnida. Biasa dipanggil Minnie. Kim Tae, ah maksudku Taehyung Oppaui yeo… Yeojachingu imnida” balas Minnie dengan sedikit terbata karena merasa canggung sementara Taehyung berusaha menahan tawanya melihat tingkah Minnie yang biasanya cerewet sekarang menjadi canggung didepan ibunya.

“Aigoo… Aigoo… Kau pintar memilih pacar Taehyung ah. Neomu kyeopta. Oh iya, lain kali mainlah ke rumah. Appa pasti senang melihat kalian” ucap Nyonya Kim yang dibalas senyuman oleh kedua remaja tersebut.

“EOMMA…” teriak seseorang mengalihkan perhatian ketiganya yang serentak menoleh ke arah suara dan mendapati sepasang namja dan yeoja muda yang salah satunya terlihat terpaku ketika beradu pandang dengan Taehyung.

“Jong In ah…” sapa Nyonya Kim dengan raut gembira dan segera memeluk putra sulungnya itu dengan perasaan rindu teramat sangat.

“A… Annyeonghaseyo Eomeonim” sapa seorang yeoja yang berdiri dibelakang Jong In yang sejak tadi menjadi pusat perhatian Taehyung.

“Oh Jaemi ah annyeonghaseyo” jawab Nyonya Kim beranjak dari pelukan Jong In dan beralih memeluk gadis bernama Jamie itu…

TBC

FF “MARRYING A GAY”

Author: Key XiaoLing  (Ling Key)

Main Casts:
– Lee Hyun Su
– Min Yoon Gi (Suga)

Extended Casts:
– Kim Nam Joon
– Mr. Min
– Mrs. Min
– Yoon Doo Joon (Cameo)
– Kang Ahjjuma (Cameo)

Genre: Marriage Life, Comedy Romantic

Length: Oneshoot

Rating: 17+

Disclaimer: This FF is own by author, Don’t be Plagiator!

***

“Pokoknya kami tidak mau tahu, kalau dalam waktu dekat ini kau tidak menikah, Appa tidak segan- segan menjodohkan mu dengan anak Tuan Jung” tegas seorang pria paruh baya pada putra semata wayangnya yang duduk dihadapannya bersama sang ibu.

“NE? AIGO APPA SIRHEO” si anak terlonjak kaget saat mendengar nama keluarga Jung. Dia bergidik ngeri saat membayangkan harus menikah dengan yeoja yang dianggapnya jadi- jadian itu.

“Kalau begitu segera kenalkan calon isteri mu pada kami!”

“Aish… Aku kan sudah bilang Appa…”

“ALASAN APA LAGI YANG MAU KAU BUAT MIN YOON GI?”

Belum sempat meneruskan ucapannya, namja bernama Yoongi itu terlonjak kaget mendengar teriakan ayahnya, dan matanya kian melebar saat mendapati ayahnya telah menghunuskan sebuah samurai ke arahnya.

***

Ditempat lain diwaktu yang sama, seorang yeoja belia terlihat sedang dikejar- kejar wanita paruh baya yang membawa sapu ditangannya.

“KANG AHJJUMA AKU JANJI AKAN BAYAR HUTANGKU SETELAH AKU MENDAPATKAN PEKERJAAN” teriak yeoja tersebut sambil terus berlari menghindari amukan penagih hutang tersebut.

“YA LEE HYUN SU JANGAN LARI KAU!” teriak si bibi penagih hutang tak mau kalah dan terus mengejar si yeoja.

BRUK!!!
Tubuh Hyunsu terjatuh saat tanpa sengaja bertabrakan dengan seseorang dipertigaan jalan.

“AWW” pekik keduanya.

“YA KAU TAK PUNYA MATA HAH?” teriak seorang namja yang baru saja bertabrakan dengannya yang ternyata Yoongi.

“MWO? KAU YANG TAK PUNYA MATA” Hyunsu balas berteriak menatap Yoon gi sengit.

“Aish aku tak ada waktu bertengkar denganmu” ucap YoonGi dan bergegas bangun seraya membersihkan pakaiannya.

“Kau kira aku mau bertengkar denganmu?”

Hyunsu pun melakukan hal yang sama, dia mengibas- ngibaskan dress selututnya dan meraih paper bag nya yang tadi terjatuh.

Saat mereka hendak berbalik, dari arah berlawanan muncul orangtua Yoongi dan bibi penagih hutang yang seketika membuat mereka panik. Tanpa persetujuan, tiba- tiba Yoongi menarik tangan Hyunsu dan membawanya lari kearah lain. Hyunsu yang memang takut akan orang yang menagih hutang padanya pun hanya berlari mengikuti Yoongi.

***

“JINJJA?” teriak Hyunsu memandang Yoongi tak percaya.

“Aish… Telingaku sakit tahu”

Yoongi mengusap- usap telinganya yang terasa sakit mendengar teriakan Hyunsu.

“Aku sungguh- sungguh, aku ini penyuka sesama makanya aku tak mau disuruh menikahi yeoja” jujur Yoongi.

Hyunsu memandang prihatin pada namja disampingnya ini. Setelah seharian berlarian bersama melarikan diri dari masalah dan menceritakan masalah masing- masing, Hyunsu sadar kalau Yoongi adalah namja baik. Sayangnya, namja dihadapannya itu kurang normal karena penyuka sesama jenis, padahal kalau dilihat dari fisiknya, Yoongi termasuk pria tampan dan tinggi, tipikal pria idaman Hyunsu.

“Ya sudah, kau sabar saja! Siapa tahu nanti ada jalan keluarnya, oh iya ini jam berapa?” tanya Hyunsu yang kini duduk dibatu karang disamping Yoongi, mereka ada dipantai saat ini.

“Jam sepuluh, waeyo?”

“Aigo… AKU HAMPIR TELAT, MALAM INI ULANG TAHUN NAMJACHINGUKU, aku harus bergegas” ucap Hyunsu panik dan segera bangkit bermaksud segera pergi.

“CHAMKANMAN!”

Tiba- tiba Yoongi mengejarnya membuat Hyunsu berhenti melangkah.

“Ada apa?” tanya Hyunsu bingung.

“Em… Itu… Boleh aku ikut?”

“Ne?”

“Aku ikut kau ke pesta, aku janji tak akan buat keributan, aku belum mau pulang” pinta Yoongi memelas.

Hyunsu yang tak tega pun akhirnya mengiyakan permintaan Yoongi, dan pergi bersama menuju pesta.

***

“Yoongi ssi aku mau mencari namjachinguku dulu, kau diam disini dulu ne!” pinta Hyunsu saat mereka sampai ditempat pesta.

“Ok, tapi jangan lama!” sahut Yoongi dan disuguhi anggukan Hyunsu.

Hyunsu segera berlalu mencari namjanya, sementara Yoongi tetap diam ditempat sesuai permintaan Hyunsu.

Belum sampai lima menit kepergian Hyunsu, Yoongi dikejutkan teriakan para tamu pesta yang sepertinya berlarian ketengah tengah pesta. Yoongi yang penasaran pun ikut bergabung, dan betapa terkejutnya dia saat mendapati Hyunsu tengah berada didalam kolam renang ditengah pesta dengan ekspresi seperti orang yang takut tenggelam. Dengan sigap Yoongi berlari kepinggir kolam dan meloncat kedalam kolam untuk menyelamatkan Hyunsu.

“Hyunsu ah waeyo?” tanya Yoongi panik setelah berhasil menangkap tubuh Hyunsu.

“Hiks… Dujun Oppa… Hiks… Kau Jahat…” ucap Hyunsu menatap ke arah seorang namja tampan yang hanya diam menatapnya.

Yoongi yakin bahwa namja itu adalah namjachingu Hyunsu. Kini dengan angkuhnya namja itu memandang Hyunsu dengan seorang yeoja bergelayut manja dilengannya. Yoongi segera membawa Hyunsu ke pinggir kolam dan menaikkan tubuhnya lalu mengangkat tubuh Hyunsu ke pangkuannya. Ditatapnya tajam nama bernama Doojoon itu beserta tamu yang menertawai mereka. Dengan cepat Yoongi memangku tubuh Hyunsu yang kini terisak dipelukannya, membawanya keluar dari ruang pesta.

***

“Uljimarayo! Percuma kau menangisi namja kurang ajar sepertinya” ujar Yoongi yang sudah duduk disofa disamping Hyunsu.

Mereka baru saja berganti pakaian, dan kini duduk diruang tamu apartemen Yoongi.

“Hiks… Doojoon O… Ppa… Hiks… Adalah… Cin… Ta pertamaku” ucap Hyunsu disela isak tangisnya.

“Aku tahu, tapi dia itu kurang ajar” desis Yoongi.

Hyunsu menatap Yoongi dan menyandarkan kepalanya dibahu namja tersebut. Seakan mengerti keadaan Hyunsu, Yoongi hanya membiarkan yeoja itu. Tanpa mereka sadari, setan yang berada ditengah- tengah mereka membisikkan sesuatu agar mereka melakukan hal yang seharusnya tak mereka lakukan, karena kini mereka tengah terlibat dalam ciuman panas yang akan membawa mereka ke hal yang lebih panas lagi.

***

Matahari sudah ada pada puncaknya, cahayanya bahkan sudah menembus ke dalam sebuah kamar dimana terdapat dua orang manusia yang tengah duduk termenung disebuah ranjang dengan keadaan tubuh yang hanya berbalut selimut.

“Mianhae” ucap Yoongi mencoba memulai pembicaraan.

“Untuk?” tanya Hyunsu tanpa menatap Yoongi.

“Untuk semua yang terjadi semalam, ma’af aku lepas kendali” jawab Yoongi dan menatap Hyunsu yang tetap tak mau menatapnya.

“Kwaenchana, toh aku juga menginginkannya semalam”

“Tapi itu yang pertama kan untuk mu?” tanya Yoongi pelan.

“Hm ne, kwaenchana aku rela” jawab Hyunsu yang akhirnya menatap Yoongi.

“Aku akan tanggung jawab, kita menikah ne?” ucap Yoongi tulus.

“Bukankah kau suka sesama mu, kenapa kau mengajakku menikah?”

“Jujur saja, selain untuk bertanggung jawab padamu, aku juga ingin membungkam orangtua ku” jujur Yoongi.

“Apa kau bisa menjamin kehidupanku?”

“Ne?”

“Aku takut setiap kali aku terbangun ada orang yang menagih hutang kontrakan padaku, sedangkan untuk makan pun aku kesusahan” lirih Hyunsu.

“Kau tenang saja, ku pastikan itu takkan terjadi lagi setelah kita menikah, kalau pun kita berpisah nanti aku akan menjamin hidupmu” tegas Yoongi.

“Jadi kita juga akan berpisah?” tanya Hyunsu.

Dia merasa sakit saat kembali mendengar kata pisah, seakan dia tak pernah bisa menjalin hubungan yang kekal. Meski pada kenyataan pun tak pernah ada yang abadi.

“Kita tak saling mencintai, dan kau tahu sendiri aku adalah gay, apa mungkin pernikahan kita akan langgeng?”

Keduanya kembali bergelut dengan pikiran masing- masin. Haruskah mereka melakukan hal ini.

***

Pernikahan Yoongi dan Hyunsu telah berlangsung dua bulan lamanya. Terhitung empat bulan lebih sudah kebersamaan mereka sejak awal jumpa. Tuan Min dan Nyonya Min begitu bahagia dengan pernikahan mereka, dan begitu antusias saat melihat Hyunsu diboyong Yoongi ke hadapan mereka.

“Ekhm, Tuan Min dan Tuan Kim bisa kalian hentikan dulu kegiatan kalian!” seru Hyunsu pada dua namja yang tak lain adalah Yoongi dan Kim Nam Joon kekasihnya yang sedang bermesraan didepan TV diapartemen Yoongi dan Hyunsu.

“AISH… APA SIH MAUMU? Mengganggu saja” dengus namja bernama Kim Namjoon yang tengah bermanjaan dipelukan Yoongi.

Hyunsu menatap tajam pada Yoongi, dan seakan mengerti Yoongi segera melepaskan pelukannya.

“Namjoon ah, kau bisa pulang dulu kan? Aku ada urusan dulu” ucap Yoongi lembut.

“Suga hyung…” rengek Namjoon manja membuat Hyunsu ingin muntah mendengarnya.

“Nanti aku janji akan menghubungi mu jagi” ucap Yoongi mengelus pipi Namjoon yang akhirnya mau mengalah.

“Dasar pengganggu” desis Namjoon saat dia bangkit dari tempat duduknya dan dengan sengaja menubruk bahu Hyunsu sebelum akhirnya melenggang pergi.

“Ish, dasar tidak normal” desis Hyunsu sambil memegangi bahunya yang sakit.

“MIN HYUNSU BERHENTI MENGATAINYA TAK NORMAL!” Bentak Yoongi membuat Hyunsu terlonjak.

“MEMANG DIA TAK NORMAL” teriak Hyunsu tak mau kalah.

“LALU KALAU DIA TAK NORMAL AKU INI APA?”
“KAU… Hah sudahlah, aku hanya mau bilang padamu tadi Eommeonim menelepon dan meminta kita ke rumah” ucap Hyunsu bergetar.

Hyunsu tahu dia salah, tapi tak perlu Yoongi membentaknya sampai seperti itu. Hyunsu pergi sambil memegangi dadanya yang terasa ngilu, seringkali mereka bertengkar karena masalah seperti ini, tapi baru kali ini Yoongi membentaknya seperti itu. Yoongi sendiri sadar kalau dia tak seharusnya membentak Hyunsu, mungkin Hyunsu berkata seperti itu karena kesal pada Namjoon.

***

“Hyunsu ah, tolong cucikan sayuran disana ya sayang!” pinta Nyonya Min pada Hyunsu yang sedang memotong- motong daging sapi dimeja makan.

Hari ini sesuai permintaan Nyonya Min, Hyunsu dan Yoongi datang kerumah orangtua Yoongi, karena memang hanya Nyonya dan Tuan Min orangtua mereka mengingat Hyunsu yatim piatu.

“Ne Eommeonim”

Hyunsu segera beralih menuju wastafel dan mulai mencuci sayur. Dari arah pintu dapur, muncul Yoongi yang sepertinya baru bangun dari tidur siangnya. Hyunsu hanya menoleh sekilas tanpa bicara karena mereka memang belum akur sejak kejadian tadi pagi.

“Eomma… Huek… Huek…”

Yoongi yang hendak bermanjaan pada ibunya tiba- tiba merasa mual saat melewati meja makan membuat Nyonya Min dan Hyunsu menatapnya bingung.

“Yoongi ah waeyo?” tanya Nyonya Min menghampiri putranya.

“Aku… Huek… Huek…”

Tanpa sempat menjawab pertanyaan Nyonya Min, Yoongi segera berlari ke wastafel yang sedang dipakai Hyunsu mencuci sayur.

“Yoongi ah waeyo?”

Kembali Nyonya Min bertanya dengan khawatir. Hyunsu sendiri kini membantu mengelus- elus punggung suaminya itu.

“Sepertinya ini karena daging dimeja makan Eommeonim, sudah beberapa minggu ini suamiku selalu muntah saat melihat daging atau ikan” ucap Hyunsu yang akhirnya menyadari penyebab muntah Yoongi.

“Ne?” tatap Nyonya Min bingung.

“Iya Eommeonim, makanya sudah beberapa minggu aku tak masak daging atau ikan dirumah” jelas Hyunsu.

Yoongi mengangkat kepalanya dan bersandar pada bahu Hyunsu yang kini menopangnya. Namun, baru Yoongi pulih dari muntahnya, kini giliran Hyunsu yang tiba- tiba merasa tubuhnya lemas.

“Yeobo waeyo?” tanya Yoongi saat merasakan tubuh Hyunsu yang mulai merosot.

“Aku…”

PLUK, tiba-tiba pandangan Hyunsu terasa gelap. Kini dia pingsan dipelukkan Yoongi dan Nyonya Min yang membuat keduanya panik.

“YEOBO… YEOBEO ILLEONA!” Teriak Yoongi sambil menepuk- nepuk pipi Hyunsu.

***

Hyunsu mengerjapkan matanya yang terasa berat sebelum akhirnya membuka matanya sempurna. Ditatapnya orang- orang yang kini ada dihadapannya. Yoongi, Nyonya dan Tuan Min, serta seorang dokter nampak berkumpul bersamanya disebuah kamar yang dikenali Hyunsu sebagai kamar Yoongi sebelum mereka menikah.

“Kau sudah bangun?” tanya Yoongi sambil membantu Hyunsu bangun dan menyandarkan tubuh Hyunsu dipelukannya. Hyunsu hanya mengangguk lemah menjawab pertanyaan Yoongi.

Nyonya dan Tuan Min, serta dokter pria yang ada dihadapan mereka tersenyum melihat Hyunsu yang sudah sadar dari pingsannya.

“Jadi isteri ku sakit apa Uisanim?” tanya Yoongi.

“Isteri anda tidak sakit apa- apa Tuan Min, dan bukankah anda tadi bilang baru saja muntah- muntah?”

“Ne”

“Kalau begitu Nyonya Min bisa saya pinjam buku catatan siklus bulanan anda?” tanya dokter tersebut menatap Hyunsu.

“Oh igeoyo” ucap Yoongi sambil menyodorkan sebuah buku kecil dari dalam tas Hyunsu.

“Kau tahu itu bukunya?” tanya Hyunsu heran pada sikap Yoongi, dia sendiri tak ingat ada buku itu ditasnya.

“Ne, aku pernah membaca judulnya tapi belum sempat membacanya” jujur Yoongi.

“Jadi ternyata benar dugaan saya” ucap dokter tersebut dan tersenyum tipis membuat keempat orang diruangan itu menatapnya.

“Waeyo Uisanim?” tanya Yoongi.

“Sepertinya muntah- muntah yang dialami Tuan Min bukanlah gejala sakit melainkan karena anda sedang ngidam”

“NE NGIDAM? Jadi maksud anda menantuku?” sela Nyonya Min cepat membuat Yoongi dan Hyunsu kebingungan.

“Benar Nyonya, Nyonya muda sedang mengandung, dan usia kandungannya sudah memasuki minggu ke enam belas” terang dokter tersebut membuat keempat orang tadi kembali tercengang.

“E… Enam belas minggu?” tanya Nyonya Min tak percaya, pasalnya Yoongi dan Hyunsu baru menikah sekitar tujuh minggu.

“Ne enam belas minggu, sesuai jadwal haid terakhir Nyonya Hyunsu” jawab dokter tersebut yakin.

Nyonya Min akhirnya mengangguk mengerti, kini dia dan suaminya menatap anak dan menantu mereka yang terlihat gelagapan.
***

“Sayang bangun!”

Yoongi mengguncang pelan bahu Hyunsu yang sedang tertidur pulas sejak selesai diperiksa oleh dokter. Hyunsu bangun dari tidurnya dan menatap Yoongi yang sedang menenteng sebuah nampan berisi makanan dan susu ditangannya.

“Bangun dulu! Kau belum makan malam” ucap Yoongi lembut dan membantu Hyunsu menyandarkan tubuhnya diheadboard ranjang.

“Makannya aku suapi ya?” tanya Yoongi dan dibalas anggukan Hyunsu.

Yoongi menyiduk sesendok nasi beserta sayur lalu menyuapkannya ke mulut Hyunsu.

“Kau ini bagaimana? Masak kau tak sadar ada sesuatu dalam perut mu selama ini? Bahkan ada dua bayi” ucap Yoongi sambil mengelus perut Hyunsu yang memang nampak agak buncit.

Yoongi pikir dulu Hyunsu memang agak gemukan saat mereka menikah, tapi dia tak menyangka bahwa ada janin didalamnya. Janin buah dari perbuatan mereka empat bulan lalu saat mereka pertama kali berjumpa.

“Mollayo, sejak kita melakukannya pertama kali empat bulan lalu aku tak merasakan apapun kecuali merasa sedikit gemuk, ku kira itu hal biasa” ujar Hyunsu pelan.

“Geure kwaenchana, mulai sekarang kau harus menjaganya, jangan sampai ceroboh, aku tak mau terjadi apa- apa denganmu dan uri aegideul”

“Kau tidak marah aku hamil?” tanya Hyunsu takut- takut membuat Yoongi terkejut.

“Kenapa aku harus marah? Justru aku bahagia” jawab Yoongi serius.

“Tapi bukannya kau…”

“Sssh… Aku menyayangi mu dan anak- anak, meski aku bukan pria normal, tapi aku tetaplah manusia yang bisa menyayangi siapapun terlebih itu istri dan darah dagingku”

“Lalu bagaimana dengan Namjoon ssi?”

“Aku akan memutuskannya” jawab Yoongi cepat membuat Hyunsu tercengang.

“Kurasa… Aku ingin berubah, Hyunsu ah aku ingin kita belajar untuk saling mencintai, kita rawat dan didik anak- anak kita bersama, dan kumohon bantu aku untuk menjadi pria normal, aku ingin disaat si kembar lahir, mereka melihat ku bukan sebagai ayah yang menjijikan, tapi sebagai ayah yang membanggakan” pinta Yoongi lirih.

Hyunsu memandang Yoongi dengan senyuman bahagia dan mata yang berkaca- kaca.

“Tentu aku akan membantu mu, karena aku mencintaimu, sangat… Itu sebabnya aku selalu marah dan kesal setiap kali melihat mu bersama Namjoon, aku cemburu, sejak awal kau mengajakku menikah, aku ingin memiliki hubungan yang langgeng, aku sudah tak ingin mengejar cinta yang lain lagi” jelas Hyunsu panjang lebar.

Yoongi meraih Hyunsu kedalam pelukan dan mendekapnya erat. Dikecupinya puncak kepala wanita yang ia rasa telah memenuhi hatinya kini. Saat pelukan mereka merenggang, dengan semangat Yoongi menciumi bibir Hyunsu. Membuktikan perasaanya lewat sentuhan bibir mereka.

“HUEK… HUEK…” tiba-tiba Yoongi kembali mual- mual hingga tautan bibir mereka terlepas dan membuat Hyunsu panik.

“Yeobo waeyo?” tanya Hyunsu khawatir.

“Aku sepertinya ngidam hal lain lagi” jawab Yoongi pura- pura lemas.

“Mwohae?”

“Aku…” sebuah seringaian perlahan muncul dibibir Yoongi membuat Hyunsu menatapnya takut.

“Aku ngidam… Bermain dibawah selimut bersama mu” tukas Yoongi cepat dan segera menutup tubuh mereka dengan selimut.

“KYAAA… MIN YOON GI KAU MAU MENYAKITI BAYI- BAYI KITA HUH?”

“Tidak akan”

“KYAAA…”

Akhirnya teriakan dan desahan keduanya pun menggema didalam kamar mereka.

THE END

FF “LET’S LEAVE OUR PAST! (Marrying A Gay Sequel)”

Author: Key XiaoLing

Main Casts:
– Lee Hyun Su
– Min Yoon Gi

Extended Casts:
– Min Hyo Rin
– Min Do Hyun, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length:One shoot

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author

Yoon Gi menggeliat pelan dan mengerjapkan matanya saat merasakan matahari menusuk ke dalam matanya hingga membuatnya terbangun. Senyum manis tersungging dari bibirnya saat matanya menangkap sosok yeoja yang sudah dua tahun ini menemani hari- harinya terlelap dalam dekapannya. Perlahan dikecupinya pipi yeoja berstatus isterinya itu dengan sayang, dan hal tersebut berhasil mengusik tidur sang isteri yang kini membuka matanya pelan dan menatap suaminya yang masih asyik meneruskan aktivitas mencium yang kini menjalar ke seluruh wajahnya.

“Yeobo ah, hentikan! Geli” keluh Hyunsu dengan suara serak bangun tidurnya.

“Aku masih merindukan mu. Mumpung si kembar masih tidur” bisik Yoon Gi seraya mencium lembut bibir Hyunsu dengan lengan yang melingkari tubuh mungil isterinya itu.

“Hmmh… Tapi ini sudah pagi. Aku harus menyiapkan sarapan” ucap Hyunsu berusaha menahan wajah Yoon Gi yang dengan nakalnya terus mendekati wajahnya.

“Ini hari Minggu. Tidak usah buru- buru!”

Yoon Gi melepaskan tangan Hyunsu yang membekap wajahnya dan kembali menghujaninya dengan ciumannya. Hyunsu sendiri akhirnya hanya pasrah menerima perlakuan suami tercintanya, karena dia berpikir toh mereka jarang bisa bermesraan berdua selain dihari Minggu mengingat padatnya jadwal kerja Yoon Gi yang seorang direktur diperusahaan keluarganya juga keberadaan anak kembar mereka yang baru menginjak usia satu setengah tahun yang amat manja pada keduanya.

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan lebih saat Hyunsu terbangun kembali dari tidurnya. Dilepaskannya perlahan dekapan Yoon Gi diperutnya dan segera memakai pakaiannya kembali lalu bergegas menuju kamar mandi meninggalkan suaminya yang masih terlelap karena keletihan selepas ‘kegiatan’ pagi mereka.

***

Hyunsu menyuapi kedua putra- putri kembarnya setelah selesai dengan semua pekerjaan rumah. Kedua balita itu tertawa senang tiap kali sang ibu menyuapkan bubur bayi ke mulut mereka.

“Yeobo ah kenapa tak membangunkan ku?” bisik Yoon Gi menyentak Hyunsu akibat pelukan tiba- tiba darinya.

“Kau mengagetkan ku” keluh Hyunsu seraya menatap wajah suaminya yang sekarang sudah segar karena telah mandi.

CUP

Sebuah kecupan mendarat dibibirnya membuatnya mengerjap kaget. Meski Yoon Gi sering melakukannya, tapi entah kenapa Hyunsu selalu merasa jantungnya berdentum keras setiap kali namja itu melancarkan aksi tersebut.

“Aigoo… Uri ddal rang adeul sudah bangun eo?”

Kini perhatian Yoon Gi teralih pada dua makhluk mungil yang sejak tadi menatap kemesraan kedua orangtuanya dengan tatapan polos. Dipangkunya kedua putra- putri kesayangannya itu membuat kedua balita itu tertawa senang.

“Appa” ucap anak laki- laki yang merupakan adik dari kedua kembar.

“Wae Dohyun ah? Kau rindu Appa Eo?” tanya Yoon Gi senang karena putranya mulai bisa bicara, dan dijawab anggukan dari balita tersebut.

“Aigoo putraku” kekeh Yoon Gi sambil menciumi putra kecilnya itu.

“Sudah sini berikan anak- anak! Sekarang kau sarapan dulu Yeobo!” suruh Hyunsu seraya mengambil alih kedua anak mereka.

“Baiklah Sayangku, aku juga sudah sangat lapar” jawab Yoon Gi seraya mengambil sarapan miliknya yang berada disamping bubur milik si kembar.

“Anmeoko?” tanya Yoon Gi menatap makanan lain yang ada dihadapannya yang masih utuh.

“Yang penting kau dan anak- anak dulu. Aku akan makan setelah si kembar selesai makan” jawab Hyunsu dengan senyum lembutnya.

Yoon Gi membalas senyuman Hyunsu dengan tatapan lembutnya, dan tangannya bergerak menggenggam sebelah tangan Hyunsu yang masih bebas.

“Gomawo Sayang, kau isteriku yang sempurna” ucapnya lembut.

“Ini sudah kewajibanku” balas Hyunsu.

“Oh iya, aku sudah minta cuti beberapa hari pada Appa. Bagaimana kalau besok kita kencan ke pantai favoritmu?” tanya Yoon Gi berbinar.

“Kencan?” Hyunsu mengernyit bingung.

“Ne, sebelum menikah kan kita belum sempat pacaran. Jadi mau ya? Eomma dan Appa juga bersedia mengasuh si kembar untuk sehari besok” ucap Yoon Gi penuh harap.

“Ne? Jadi kita pergi tanpa anak- anak? Tapi…”

“Ayolah Sayang, hanya sehari saja! Bukan aku tak mau mengajak mereka, tapi aku ingin merasakan pacaran sehari saja denganmu. Dulu kan kita juga tak sempat bulan madu karena banyak hal terjadi”

Hyunsu menghela napas berat. Dia bingung apakah harus menuruti keinginan Yoon Gi atau menolaknya.

***

Setelah pergolakan batin yang cukup panjang, akhirnya Hyunsu memutuskan menuruti keinginan Yoon Gi untuk kencan berdua dipantai favorit Hyunsu. Pantai yang juga menjadi bagian awal pertemuan mereka.

Sungguh Hyunsu amat merindukan anak kembarnya saat ini, dan itu terlihat jelas oleh Yoon Gi yang menatapi isterinya itu berulang kali menghela napas gusar…

“Sayang ma’af ya! Harusnya kita bawa juga Hyorin dan Dohyun. Ma’af aku egois” lirih Yoon Gi yang duduk disamping Hyunsu ditepi pantai menikmati suasana sore hari yang sejuk.

Hyunsu menatap Yoon Gi dan tersenyum lembut seraya menyandarkan kepalanya didada suaminya itu.

“Gwaenchana, aku hanya merasa tak biasa tanpa kehadiran mereka. Ku rasa itu hal wajar bagi seorang ibu” ucap Hyunsu pelan.

“Lain kali kita ajak mereka ne?” ujar Yoon Gi seraya menarik tubuh Hyunsu ke dalam dekapannya.

“Ne, mereka juga harus mengenal alam” jawab Hyunsu.

“Sayang, aku mau tanya, Em… Mengenai DooJoon itu… Kemarin aku bertemu dengannya dikantor dan dia menanyakan mu padaku” ucap Yoon Gi hati- hati dan berhasil merubah raut wajah Hyunsu menjadi muram.

“Lalu kenapa?” tanya Hyunsu enggan menolehkan wajahnya pada Yoon Gi.

“Sebenarnya apa masalah yang membuat dia berpaling darimu waktu itu? Karena sepertinya dia masih ada rasa padamu” ucap Yoon Gi dengan perasaan yang sungguh tak nyaman, tapi dia harus tahu hal yang sesungguhnya agar setidaknya dia mampu mempertahankan Hyunsu jika pria masalalu isterinya itu kembali menemui Hyunsu karena jujur saja dia shock berat setelah pertemuan mereka beberapa hari lalu dan terlihat seperti DooJoon ingin merebut Hyunsu darinya.

“Sebenarnya selama hubungan entah aku yang terlalu lugu atau dia yang terlalu modern. Tapi selama bersama aku merasa tak bisa mengimbangi gaya hidupnya. Tapi meski begitu aku selalu berusaha mempertahankannya. Sampai pada suatu ketika dia memintaku menyerahkan hal paling berharga dalam diri perempuan padanya tapi aku menolak, dan ku pikir dia mengerti karena diat tak membahasnya setelahnya. Tapi ternyata, setelah itu dia berhubungan dengan wanita lain, dan yang membuat ku terpukul saat dia bilang dia melakukannya karena hanya ingin mendapatkan kepuasan yang tak pernah ku berikan” ucap Hyunsu menjelaskan segalanya yang sungguh kembali meremas hatinya.

“Mianhae Sayang, harusnya aku tak…”

“Gwaenchana, setidaknya aku lega karena telah mengatakan semuanya padamu” potong Hyunsu sebelum Yoon Gi meneruskan ucapannya.

“Kau ini aneh, pacarmu minta tak kau berikan tapi malah melakukannya denganku yang notabene bukan siapa- siapa” ucap Yoon Gi terkekeh.

“Molla, tapi saat itu aku merasa benar- benar nyaman denganmu, dan aku tak pernah menyesal karena kini aku bahagia denganmu” ucap Hyunsu mengeratkan pelukan mereka.

“Kau sendiri pernah bilang padaku bahwa dulu kau normal dan menjadi seperti itu sejak lulus SMU, boleh aku tahu alasannya?” tanya Hyunsu sama hati- hatinya seperti Yoon Gi saat menanyainya tadi.

Yoon Gi memandang sendu wajah Hyunsu namun tetap berusaha menyunggingkan senyuman terbaiknya.

“Hm… Dulu aku namja normal seperti namja lainnya. Bahkan aku sempat sekali berpacaran dengan seorang yeoja saat SMP. Hingga suatu hari dimalam kelulusan SMU…”

Yoon Gi menghela napas berat dengan menahan airmata yang mendesak ingin keluar dan kembali berkata

“Saat itu aku dicekoki alkohol oleh seorang teman sekelasku, dan saat sadar aku sudah berada dalam keadaan mengerikan. Aku… Disetubuhi teman namjaku sendiri dan sejak saat itu aku merasa sangat kotor dan malu untuk berdekatan dengan orang lain terutama yeoja”

Pertahanan Yoon Gi runtuh. Airmata kini mengalir dari mata sipitnya membasahi bahu Hyunsu yang juga shock setelah mendengar pengakuan namja yang teramat dicintainya itu.

Yoon Gi perlahan melepaskan pelukannya dan mengubah posisinya dengan bersujud dipangkuan Hyunsu yang kini membulatkan matanya terkejut dengan aksinya.

“Ma’afkan aku Sayang. Aku salah, aku kotor. Tapi sungguh aku tak bermaksud menyembunyikan semua ini darimu. Ma’afkan aku! Ku mohon jangan tinggalkan aku!” tangis Yoon Gi kian kentara, dia takut Hyunsu akan meninggalkannya setelah tahu masalalunya.

Tapi dugaan Yoon Gi salah, karena sekarang Hyunsu justru mengangkat wajahnya dan menghapus airmatanya seraya menyunggingkan senyuman yang membuatnya terpana.

“Bangunlah! Aku tak mempermasalahkan masalalumu, bagiku kau tetap suami terbaikku”

“Sayang…”

GREB

Yoon Gi memeluk Hyunsu erat. Sungguh dia tak menyangka jika isterinya memiliki hati yang begitu tulus, dan Yoon Gi tak akan pernah membiarkan hati Hyunsu berbelok sedikit pun darinya.

“Gomawo, saranghae” ucap Yoon Gi menatap Hyunsu dalam.

“Na ddo” balas Hyunsu seraya mulai mengecup bibir Yoon Gi sampai akhirnya kecupan itu berubah menjadi aksi saling lumat.

Keduanya saling melepaskan tautan bibir mereka dan saling melempar senyuman bahagia.

“Aku mau pulang, aku rindu anak- anak” ucap Hyunsu memohon.

“Arasseo, aku juga rindu mereka” jawab Yoon Gi dan beranjak dari duduknya lalu membantu Hyunsu untuk bangkit dan saling menautkan jari mereka untuk segera pergi menemui kedua malaikat kecil mereka.

THE END

FF “LOVE CONTRACT” PART 1

Author: Ling Key

Main casts:
– Kim Tae Hyung
– Im Min Hee (Minnie)
– Kim Jong In
– Choi Yun Jin (Jamie)

Extended casts:
– Park Ji Min, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! And RCL please!

***

“KYAAA…”

Teriakan penghuni SMU Seoul yang didominasi suara kaum wanita terdengar begitu membahana. Bagaimana tidak? Kalau saat ini dihadapan mereka sedang terjadi pemandangan langka atau mungkin tidak pernah terbayangkan akan terjadi kini terpampang jelas didepan mata mereka. Kejadian yang mungkin salah satu keajaiban dunia kini tengah terjadi. Dua makhluk beda jenis yang selama ini mereka tahu selalu saling mengejek, menghina, bahkan tak sehari pun terlewatkan dari yang namanya pertengkaran tampak berpelukan atau lebih tepatnya sang namja yang memeluk sang yeoja dengan bibirnya menempel pada kening yeoja tersebut.

“KYAAA… TAEHYUNG OPPA…”

Beberapa yeoja bahkan sampai menangis histeris melihat pemandangan tersebut. Namun mereka berdua seakan tenggelam dalam kegiatan tersebut.

SRET

Namja bernama Kim Tae Hyung tersebut membalikkan tubuhnya menghadap murid- murid yang tengah memandang mereka dengan senyum atau lebih tepatnya seringaian melekat dibibirnya.

“Mulai hari ini aku dan Minnie resmi berpacaran”

“KYAAA…”

Setelah pengumuman singkatnya Taehyung berlalu dengan menarik tangan yeoja yang masih tak sadar akibat perlakuannya tadi. Im Min Hee atau lebih akrab dipanggil Minnie itu hanya mampu mengikuti langkah Taehyung dengan pikiran yang masih melayang meninggalkan kumpulan orang- orang yang memandangi kepergian mereka dengan berbagai ekspresi.

***

“YA… YA… YA… KIM TAE LEPASKAN TANGANKU!”

Minnie terus meronta meminta Taehyung untuk melepaskan tangannya setelah beberapa saat lalu dia akhirnya tersadar dengan apa yang telah dilakukan namja ini pada dirinya, namun seakan menulikan telinganya Taehyung tetap menyeret gadis itu sampai pada akhirnya mereka sampai didepan sebuah pintu dan dengan gerakan cepat Taehyung membuka pintu tersebut lalu kembali menyeret Minnie ke dalam ruangan yang mirip kamar tersebut.

“AW”

Minnie memekik cukup keras ketika punggungnya menabrak sandaran sofa akibat ulah Taehyung yang baru saja mendorongnya untuk duduk diatas sofa tersebut.

“YA MICHYEOSSEO?” teriaknya menatap geram namja yang kini hanya duduk santai disampingnya itu.

“Aigoo… Aigoo… Ada apa ini eo? Ya, Kim Tae Hyung. Apa maksudnya kau membawa gadis kesayanganmu ini kemari?” tanya seorang namja berkulit cokelat yang saat ini tengah berjalan ke arah Minnie dan Taehyung sambil memperagakan tanda kutip dengan kedua tangannya ketika mengatakan kata ‘kesayanganmu’ kemudian duduk dihadapan keduanya.

Bukannya menjawab Taehyung malah lebih memilih untuk menatap Minnie yang duduk disampingnya sambil menatap tajam dirinya.

“Ya Kim Tae, kurasa kau benar- benar gila. Apa maksudmu melakukan hal tadi itu hah?” tanya Minnie sarkastik dan hanya dibalas senyum tipis oleh Taehyung.

“Ya Taehyung ah, apa yang kau lakukan padanya?” tanya si namja berkulit cokelat tadi menatap keduanya penasaran.

“Park Ji Min, mulai hari ini kami resmi berpacaran”

“NE?”

***

“Ya Kim Tae aku benar- benar tidak mengerti dengan apa yang kau lakukan saat ini, tapi ku peringatkan padamu jangan seenaknya mengatakan kita pacaran pada orang- orang atau kau akan mati ditanganku!”

Sejak keluar dari ruangan khusus milik Taehyung setelah kembali diseret oleh namja itu setelah ucapan namja itu pada Jimin tadi gadis ini terus mengoceh dan tak sedikitpun Taehyung berniat menjawabnya bahkan sampai kini mereka telah berada didalam mobil Taehyung, tentunya dengan mengerahkan tenaga yang tak sedikit sampai namja ini bisa membuat Minnie yang terus meronta untuk masuk ke dalam mobil. Oh… Taehyung merasa seperti penculik saat ini.

“YA KIM TAE KAU DENGAR AKU TIDAK EO?”

CKIIIT~

DUK

“AW…”

Kembali Minnie memekik setelah dahinya membentur dashboard mobi karena dengan mendadak Taehyung menghentikan laju mobil sportnya itu.

“YA KIM TAE… Hmmmph…”

Mata Minnie membulat seketika mendapati bibirnya kini merasakan lembutnya bibir Taehyung yang berada diatasnya dengan tangan kiri namja itu menahan tengkuknya.

“Diam dan bersikap tenanglah sampai kita berada ditempat tujuan setelah itu kau bebas bicara!” desis Taehyung setelah melepaskan tautan bibir mereka dan berhasil membungkam Minnie yang kini duduk terpaku sementara dirinya kembali memfokuskan dirinya untuk menyetir.

‘Aish… Namja gila ini mencuri first kissku’ batin Minnie merutuki nasib bibirnya yang telah ternodai oleh musuh bebuyutannya ini…

TBC

FF baru lagi… Moga readerdeul gak bosen ya karena authornya muncul ampir tiap hari. Buat my lovely reader yang udah setia komen author berterimakasih sekali lho… Dan buat yang sider moga cepat dikasih hidayah, hehehe Amin… Oke dch have fun semuanya

FF “YOUTH WEDDING” PART 8

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hyun Su
– Min Yoon Gi
– Peniel Shin Dong Geun
– Park Ji Yeon

Extended casts:
– Han Sung Rin
– Lee Dong Hae, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

Yoon Gi sedikit ragu mendengar ucapan pemimpin pernikahan tersebut khawatir jika Hyunsu tidak menginginkannya, tapi ini pesta pernikahan mereka dan tak mungkin dia tak mengikuti peraturan. Yoon Gi mendekatkan wajahnya pada wajah Hyunsu. Tak sedikitpun ekspresi Hyunsu berubah.

‘Aigoo… Kenapa aku merasa dia jadi semakin manis?’ batin Yoon Gi benar- benar mengagumi kecantikan paras Hyunsu.

Perlahan Yoon Gi memegang pinggang Hyunsu. Didekatkannya tubuh mereka, dan Yoon Gi merasakan tubuh Hyunsu yang sedikit bergetar dengan kedua telapak tangan gadis itu berada didada bidangnya. Yoon Gi menatap intens mata Hyunsu dan kembali batinnya bergumam,

‘Aigoo… Dia benar- benar cantik’

CHU

Yoon Gi mengecup bibir pink Hyunsu yang mulai menutup matanya. Dalam hati Yoon Gi bersorak karena sepertinya Hyunsu tak menolaknya, dan malah kini tangannya telah melingkar dileher Yoon Gi. Diteruskannya kecupan itu menjadi ciuman yang sedikit panas karena Yoon Gi mulai melumat bibir Hyunsu hingga ciuman itu berakhir ketika suara sorak sorai para tamu menyadarkan mereka.

***

Jamuan malam pun dimulai. Yoon Gi, Tuan Min, Nyonya Min, Nyonya Lee, dan juga tentunya gadis yang telah syah menjadi isteri Yoon Gi, Hyunsu makan bersama dikediaman keluarga Min.

“Yoon Gi ah mulai sekarang kau sudah punya isteri. Kau harus lebih dewasa dan bertanggungjawab! Sekarang kau punya orang yang harus kau lindungi” ucap Tuan Min mulai memberinya wejangan.

“Ne Appa”

“Hyunsu ah sekarang sudah ada orang yang akan menjagamu menggantikan Eomma. Kau harus menghormatinya! Kau juga harus menjaga kehormatan suamimu! Jadilah isteri yang baik untuk Yoon Gi!” lanjut Nyonya Lee menasehati Hyunsu.

“Ne Eomma”

“Yoon Gi ah, Eomma, Appa, dan Eomeonim sudah setuju jika kalian akan tinggal bersama Eomma dan Appa sampai kalian lulus SMU. Baru setelah itu kami akan mengizinkan kalian berpisah dari rumah ini” ucap Nyonya Min mengutarakan apa yang telah para orangtua rapatkan untuk kehidupan mereka.

“Tapi Eomeonim, lalu bagaimana dengan Eomma? Eommaku akan tinggal sendiri?” tanya Hyunsu dengan nada sedih karena tak tega jika harus meninggalkan ibunya sendiri.

“Aniya, Apeonim sudah mengirimkan empat pegawai yang akan membantu dan menemani Eommamu” jawab Tuan Min berusaha menghilangkan keresahan Hyunsu.

“Ne Hyunsu ah jangan khawatir! Eomma baik- baik saja. Sekarang kau sudah menjadi isteri orang. Kau harus tinggal dimanapun suamimu tinggal. Mulai sekarang hormati kedua mertuamu! Anggap mereka orangtuamu sendiri!” tegas Nyonya Lee pada Hyunsu terlihat dimata Yoon Gi, namun Yoon Gi tahu tatapan mata mertuanya itu menyiratkan kalau sebenarnya dia belum rela melepas putrinya itu.

“Eomma…”

Terlihat oleh Yoon Gi airmata Hyunsu menetes kala menatap ibunya. Tuan Min memberinya isyarat, dan bergegas dia bangun dari tempat duduknya lalu mengelus- elus punggung Hyunsu untuk menenangkan isterinya itu.

“Yoon Gi ah” panggil Tuan Min setelah Yoon Gi kembali duduk.

“Ne Appa?”

“Satu lagi yang harus kau ingat. Kami mengizinkanmu tinggal satu kamar dengan Hyunsu bukan berarti kau bisa berbuat seenaknya. Ingat! Jangan sampai Hyunsu hamil sebelum kalian lulus SMU!”

“Uhuk…”

Yoon Gi dan Hyunsu tersedak bersamaan setelah mendengar ucapan Tuan Min.

‘APA MAKSUDNYA APA BERKATA SEPERTI ITU? KALAU MEMANG TIDAK BOLEH HAMIL KENAPA HARUS MENEMPATKAN KAMI DALAM SATU KAMAR? LAGIPULA AKU TIDAK SENAFSU ITU’ batin Yoon Gi berteriak.

***

Ini malam pengantin mereka, tapi Hyunsu merasa kalau mereka masih kecil. Dia juga berpikir haruskah mereka tidur bersama dalam satu kamar dan satu ranjang.

‘Akh… Kenapa harus seperti ini? Meski Apeonim bilang aku tidak boleh hamil dulu, tapi tadi aku sempat mendengar percakapannya dengan Yoon Gi dan Apeonim sudah menyiapkan alat- alat pengaman agar aku tidak hamil meskipun kami tidur bersama’ batinnya menggumam.

Hati Hyunsu terasa tak karuan terlebih saat dilihatnya Yoon Gi telah selesai mandi dan berganti pakaian. Namja itu terus menatapnya dan itu membuatnya makin tak tenang. Hyunsu mematung duduk diranjang sementara Yoon Gi mendekatinya dengan tatapan yang kian intens. Wajahnya kian mendekat pada wajah Hyunsu.

‘Apakah dia akan menciumku lagi seperti dipesta pernikahan tadi?’ batin Hyunsu yang tak mampu menahan Yoon Gi dan refles menutup matanya.

“Ya, waeyo?”

Hyunsu membuka matanya dan mendapati Yoon Gi yang tengah tersenyum geli melihatnya. Senyuman iblis pun terukir setelahnya. Hyunsu marah dan malu akan apa yang baru saja dilakukannya, dan dengan sekuat tenaga Hyunsu memukul wajah Yoon Gi dengan bantal- bantal kecil yang ada diranjang mereka.

“HAHAHA babo. Kau pikir aku akan menciummu ya?” tanya Yoon Gi menggelegar sementara Hyunsu mendengus sebal…

TBC

FF “YOUTH WEDDING” PART 7

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hyun Su
– Min Yoon Gi
– Peniel Shin Dong Geun
– Park Ji Yeon

Extended casts:
– Han Sung Rin
– Lee Dong Hae, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 15

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

“Lebih baik kita putus saja” jawab Peniel kini dengan ekspresi datarnya.

“Waeyo?” tanya Hyunsu kembali dengan tubuh yang bergetar dan perasaan tak karuan.

Rasanya Hyunsu ingin menangis sekencang- kencangnya, dan yang kini dirasakannya adalah napasnya yang terasa begitu berat.

“Mianhae Soo ah ini yang terbaik untuk kita. Satu tahun ini aku berusaha untuk selalu sabar menghadapimu. Ku kira aku bisa bertahan dengan sifatmu yang terkadang brutal, tapi aku sudah tidak bisa bersabar lagi. Aku tidak bisa berpacaran dengan gadis yang sering membuat keonaran disekolah. Mianhae Hyunsu ah aku duluan”

Peniel melangkah keluar dari kafe itu, dan Hyunsu hanya terpaku memandanginya. Tubuhnya terasa membeku bagaikan es, tapi hatinya terasa meleleh seperti es yang sedang mencair. Tanpa terasa airmatanya mulai mengalir. Malam valentine indah yang dia dambakan malah menjadi malam terburuk dalam hidupnya.

***

Yoon Gi terlihat sangat gugup. Dia berusaha terus berbasa- basi dengan Jiyeon. Yoon Gi merasa ini saatnya dia mengungkapkan perasaannya yang sesungguhnya pada Jiyeon.

“Aku mau bicara sesuatu yang penting” ucapnya dan perlahan memberikan diri untuk menatap wajah Jiyeon yang membalasnya dengan senyuman.

“Waeyo Yoon Gi ah?”

“Naega…”

“JIYEONIE…”

Yoon Gi mendengar sebuah suara memanggil Jiyeon, dan saat dia melirik ke asal suara tersebut didepannya Peniel yang kini berdiri dikejauhan.

“Peniel ah…” sahut Jiyeon tampak gembira dan bergegas berlari ke arah Peniel tanpa memperdulikan Yoon Gi yang berada dihadapannya.

“Peniel ah eotte?” tanyanya setelah mereka saling berhadapan.

“Hm, semuanya sudah selesai. Kajja!” ajak Peniel dengan senyum mengembang dan menggenggam erat tangan Jiyeon.

“Ne” balas Jiyeon dengan bersemangat.

“Yoon Gi ah gomawa sudah mengantarku. Aku dan Peniel pergi duluan ya!” ucap Jiyeon melambaikan tangannya pada Yoon Gi.

“Jiyeon ah…”

Yoon Gi hanya terpaku menatap kepergian mereka. Baru saja dia akan mengungkapkan perasaannya tapi tiba- tiba orang lain membawa gadis pujaannya pergi. Saat dirinya tersadar, terlihat olehnya diseberang jalan sesosok yeoja dengan mantel merah muda tampak berdiri terpaku dan arah matanya juga sama seperti dirinya tadi yang mengikuti dua sosok yang sangat mereka cintai. Diseberanginya jalan bermaksud menghampiri gadis itu.

“Ya” ditepuknya bahu yeoja itu pelan membuat gadis yang tak lain adalah Hyunsu itu terperanjat.

“Neo” gumam Hyunsu menatap Yoon Gi dengan ekspresi datar.

“Sudah jangan dilihat terus, malah sakit hati!” ucapnya membuat kening Hyunsu mengerut bingung.

“Mwo?”

“Barusan aku juga sudah hampir mengutarakan perasaanku padanya, tapi aku gagal. Peniel sudah datang duluan. Kalian putus ya?”

“Emh, dia memutuskanku. Dia bilang tidak tahan pacaran dengan gadis pembuat keonaran sepertiku”

“Mwo? Tega sekali dia berkata seperti itu. Biar bagaimanapun kalian kan pacaran” ucap Yoon Gi tak percaya dengan perbuatan Peniel.

“Dia memang benar. Aku memang pembuat keonaran” balas Hyunsu dengan nada lemah dan kepala yang tertunduk.

“Kita sama- sama pembuat keonaran. Ya, kita menikah saja!”

“MWO?” pekik Hyunsu tercengang mendengar ucapan Yoon Gi.

“Kita turuti saja kemauan orangtua kita. Kita menikah saja! Lagipula teman- teman, Kepala sekolah, juga guru- guru sudah tahu yang terjadi pada kita. Jadi menikahlah denganku!” ucap Yoon Gi dengan ekspresi yang tak mampu Hyunsu artikan.

“Kau yaki ini yang terbaik?”

“Emh”

Dipandangnya wajah Hyunsu, dan gadis itu juga balas memandangnya.

“Eotte?” lanjut Yoon Gi menatap Hyunsu.

“Em, geurae kita menikah” jawab Hyunsu menyunggingkan senyum kecut.

***

Pernikahan pun digelar. Yoon Gi tampak gagah berdiri dialtar pernikahan. Hyunsu didampingi Sungrin dan Tuan Min memasuki ruang pemberkatan pernikahan.

“Yoon Gi ah, terima tangan calon isterimu! Bawa dia ke altar!” ucap Tuan Min sambil menyerahkan tangan Hyunsu pada Yoon Gi yang segera menerimanya dan memberi hormat pada ayahnya lalu selanjutnya segera membawa Hyunsu menghadap ke arah pemimpin pernikahan mereka.

***

“Baiklah, sekarang kalian sudah resmi menjadi suami isteri”

Semua tamu yang hadir bertepuk tangan setelah Hyunsu dan Yoon Gi resmi menikah.

“Pengantin silakan pakaikan cincin pernikahan kalian ke jari tangan pasangan!” ucap pemimpin pernikahan, dan segera dituruti oleh Yoon Gi yang memasangkan cincin ke jari manis Hyunsu begitupun sebaliknya.

“Tuan Min Yoon Gi silakan membuka cadar isterimu!”

Perlahan Yoon Gi membuka cadar yang menutupi wajah Hyunsu dan Harus diakuinya dia terpana saat melihat wajah Hyunsu. Hyunsu terlihat lebih cantik dari biasanya.

“Tuan Min Yoon Gi silakan mencium mempelaimu!”

DEG…

TBC

FF “YOUTH WEDDING” PART 6

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hyun Su
– Min Yoon Gi
– Peniel Shin Dong Geun
– Park Ji Yeon

Extended casts:
– Han Sung Rin
– Lee Dong Hae, and
– Other casts

Genre: Comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 15

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! RCL please! 🙂

***

“Sebelumnya aku berpikir tidak mungkin sekolah ini bisa menerima murid- murid yang sudah menikah. Tapi, setelah menimbang- nimbang prestasi Hyunsu sangat bagus sehingga sayang jika kami mengeluarkannya. Jadi, kami dan komite sekolah sudah memutuskan kalian tetap bisa bersekolah setelah menikah nanti. Kami juga berharap pernikahan kalian bisa berdampak baik pada prestasi Yoon Gi” jelas Kepala sekolah Park sontak mengejutkan keduanya.

“Tapi kami, hmmmppt…”

Ucapan Yoon Gi terhenti ketika Hyunsu membekap mulutnya dan dengan sangar dia memelototi gadis yang tetap tak mau melepaskan bekapannya itu.

***

“Ya michyeosseo? Aku barusan mau bilang pada Kepala sekolah kalau kita tak akan menikah” cecar Yoon Gi sekeluarnya mereka dari ruang Kepala sekolah dan berjalan menuju kelas.

“Ya babo, percuma kau mengatakan hal itu pada Kepala sekolah. Lagipula orangtua kita juga sudah mengkonfirmasi hal ini padanya. Aku juga bingung” erang Hyunsu frustasi.

“Aish jinjja”

‘Yeah… Yeah… Just One Day’

Ponsel Yoon Gi berdering, dan dengan segera namja itu mengangkatnya.

“Yeoboseyo? Jiyeon ah mwoya? Ah jinjja? Geurae. Ok nanti malam ku jemput”

Yoon Gi menutup panggilan diponselnya dengan bibir tersenyum lebar. Baru saja Jiyeon gadis pujaannya menelepon. Gadis itu mengajaknya merayakan valentine bersama. Ini kesempatan emas untuknya. Dia akan mengungkapkan perasaannya pada yeoja itu malam ini. Dia tidak akan perduli dengan semua perkataan ayahnya untuk menikahi Hyunsu.

“Ya, kenapa kau senyum- senyum sendiri?” tanya Hyunsu merasa geli dengan tingkah namja dihadapannya.

“Waeyo? Apa ada urusannya denganmu?” ketus Yoon Gi dan berlalu meninggalkan Hyunsu sendirian dilorong kelas dengan mulut gadis itu yang menganga lebar.

***

Akhirnya malam ini tiba. Malam valentine yang Hyunsu nantikan. Hyunsu sudah berdandan sedemikian rupa agar terlihat cantik dihadapan Peniel. Tidak lupa ditentengnya cokelat special buatannya. Hyunsu sudah hampir tiba di Lotte World dan dia melihat Peniel tampak duduk disebuah meja didepan sebuah kafe. Dengan segera Hyunsu pun menghampirinya.

“Jagi ah…”

“Oh Hyunsu ah wasseo? Duduklah!” ajak Peniel dan Hyunsu pun duduk dihadapannya sambil dengan hati- hati menyembunyikan cokelat yang akan diberikannya ke dalam saku mantel merah mudanya.

“Soo ah aku sudah pesankan hot chocolate kesukaanmu. Minumlah!” ujar Peniel menunjuk hot chocolate dimeja mereka.

“Ah ne” ucap Hyunsu menyesap sedikit hot chocolate dihadapannya.

“Soo ah yeppeoyo” ujar Peniel membuat pipi Hyunsu memanas.

“Oh gomawo” balas Hyunsu membalas pujian Peniel yang baru pertama kali didengarnya.

***

Ditempat lain disekitar Lotte World tampak Yoon Gi dan Jiyeon tengah berjalan bersama dipinggir jalan.

“Jiyeon ah sebenarnya kenapa kau mau mengajakku kemari malam ini?” tanya Yoon Gi yang berjalan disamping Jiyeon.

“Hanya ingin jalan- jalan saja. Ini malam valentine, mana seru kalau tinggal dirumah sendirian” jawab Jiyeon dengan santai.

“Kau benar. Oh iya, ayo kita duduk dibangku sana!” tunjuk Yoon Gi ke arah sebuah bangku yang berada didalam taman diarea Lotte World.

“Geurae” balas Jiyeon dan keduanya pun duduk tepat ditengah- tengah taman tersebut.

***

Hyunsu semakin tidak sabar untuk memberikan cokelat yang dibawanya pada Peniel. Rencananya dia akan memberikannya saat mereka keluar dari kafe dimana mereka berada saat ini.

“Soo ah mashita?” tanya Peniel pada Hyunsu yang tengah menyantap pie dipiringnya.

“Ne aku paling suka apple pie ini” jawab Hyunsu dengan senyum riang dan kembali memasukkan potongan piet ke dalam mulutnya.

“Em… Soo ah bisa kau berhenti makan sebentar!” seru Peniel menginterupsi kegiatan Hyunsu yang kini mendongak menatapnya.

“Waeyo?” tanya Hyunsu seraya meletakkan garfu yang sejak tadi dipakainya untuk makan.

“Soo ah…”

“Ne?”

“Kita sudah satu tahun pacaran. Selama satu tahun ini benar- benar sangat menyenangkan juga menyedihkan. Kita selalu bersama- sama melewati semua itu” ucap Peniel menatap intens Hyunsu yang seketika menimbulkan semburat merah dipipi yeoja itu.

“Peniel ah…” ucap Hyunsu tersipu malu.

“Soo ah kau gadis yang sangat baik. Kau juga pintar. Itu membuatku sangat menyukaimu. Tapi Soo ah…”

“Ne?” tanya Hyunsu yang menangkap perubahan pada wajah Peniel yang biasanya tersenyum kini berubah serius.

“Mianhae, sepertinya kita harus berpisah”

DDDUAAARRR…

Hyunsu merasa seakan cuaca berubah menjadi buruk malam ini.

‘Wae? Apa maksudnya harus berpisah?’ batinnya menggumam.

“Peniel ah apa maksudmu?” tanya Hyunsu pelan bahkan nyaris tak terdengar akibat suaranya yang tercekat…

TBC