Monthly Archives: April 2014

FF “FAKE MARRIAGE” PART 19

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

“Tumben kau bersikap manis” sindir Haerin yang duduk sambil meneguk sisa jus yang tadi baru seteguk diminumnya.

“Wae? Tidak boleh aku bersikap manis pada isteriku sendiri?” tanya Jin yang masih sibuk menyapu lantai.

“Kau tidak melakukannya karena tadi siang kita…”

Haerin menghentikan ucapannya dengan wajah merona setelah mengingat apa yang telah mereka lakukan tadi siang.

“Kalau aku memang melakukannya karena kejadian tadi kenapa? Wajar kan aku bersikap manis dan memanjakan isteriku setelah kita bercinta?” ujar Jin yang mulai mendekat pada Haerin dan sontak yeoja itu menjauhkan tubuhnya yang kini malah terperangkap dalam kuasa Jin karena namja itu kini mengurungnya diantara kedua tangannya.

“Tapi kau mencintai Soyu ssi bukan aku. Jadi kenapa kau menyentuhku?” tanya Haerin dengan nada gugup mendominasi suaranya dan membuatnya ingin sekali memukul dirinya sendiri karena harus bersikap gugup dihadapan namja ini.

“Karena kau isteriku dan aku tertarik padamu” bisik Jin tepat ditelinga Haerin tak lupa dengan memberinya kecupan kecil dibagian tubuh yang merupakan titik lemah yeoja itu membuatnya merasa lemas seketika.

“Dan sebagai isteri itu sudah kewajibanmu melayaniku” lanjutnya masih berbisik dan mengangkat tubuh Haerin yang lagi- lagi hanya bisa pasrah dibawah kendalinya.

***

Soyu melajukan mobilnya dengan kecepatan melebihi batas. Suasana malam dikota Seoul dan jalanan yang lengang membuatnya semakin berani untuk memacu kendaraannya itu.

“Jadi dia yeoja yang kau sukai Oppa? Jadi itu alasanmu yang sebenarnya mengatakan padaku agar tak mendekati Seokjin? Karena kau tak ingin yeoja itu tersakiti eo? TAPI KAU MENYAKITIKU LEE DONG HAE” pekiknya frustasi.

Dengan mendadak dia menginjak pedal rem untuk menghentikan mobilnya diatas sebuah jembatan dan dengan erat mencengkram kemudinya.

“Jika kau tak bisa menerima cintaku. Maka akan ku hancurkan cintamu. Akan ku hancurkan hidup wanita yang kau cintai itu” desisnya dengan seringaian yang tiba- tiba muncul dibibirnya.

***

KRIIING… KRIIING…

Suara alarm berhasil mengusik tidur sepasang sejoli yang tengah asyik berpelukan dibawah selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka. Perlahan Haerin membuka matanya dan bangkit untuk duduk bersandar diheadboard ranjang sembari membetulkan letak selimut untuk menutupi dadanya. Diambilnya ponsel Jin dan mematikan alarmnya.

“Jin ssi illeona! Hari ini kau ada pemotretan kan? Ppalli keburu Manajer Kim menjemputmu!” ujarnya mengguncang- guncang bahu Jin yang kembali terlelap setelah tadi sempat terbangun karena bunyi alarm.

“Lima menit lagi. Kita kan baru tidur tadi Shubuh. Aku masih ngantuk” keluh Jin yang malah merapatkan selimut yang menutupi tubuhnya sampai ke atas kepala.

“Ish… Ppalli illeona! Kau mau telat eo? Lagipula siapa suruh kau menyerangku lagi? Ish… Ppalli!” ujar Haerin kembali mengguncang tubuh Jin dengan lebih brutal.

“Araseo… Araseo… Geumanhae!”

Jin membuka matanya seraya duduk disamping Haerin sambil mengucek- ngucek matanya yang benar- benar terasa berat untuk dibuka.

“Haerin ah kau tega sekali. Aku masih ngantuk” rengeknya menatap Haerin dengan memelas yang malah membuat Haerin malas melihatnya.

“Itu kan ulahmu sendiri. Jadi, jangan coba- coba kau mengeluh!” tegas Haerin yang kini tengah memakai kimono mandinya dan bergegas menuju kamar mandi tanpa memperdulikan Jin yang masih memasang wajah melasnya.

***

“Ish… Apa sih maunya namja itu? Kenapa akhir- akhir ini mendadak manja dan memintaku menungguinya shooting?” keluh Haerin yang saat ini terkurung diback stage tempat Jin dan member BTS lainnya melakukan perform.

“Akhir- akhir ini dia menempel terus padamu bahkan selalu berusaha pulang cepat. Ku rasa anak itu benar- benar jatuh cinta padamu” sahut Manajer Kim yang asyik memperhatikan perform BTS dari layar monitor diruangan tersebut.

“Ne? Hahaha, Oppa jangan bercanda! Dia itu memang dasaranya menyebalkan” balas Haerin yang membuat Manajer Kim terkekeh.

Tak lama kemudian, segerombol namja tampan memasuki back stage dengan wajah yang sudah sangat memperihatinkan karena bersimbah keringat sehabis perform.

“Sayang aku mau minum!” seru Jin yang langsung melemparkan tubuhnya ke sofa disamping Haerin.

“Igeo” ucap Haerin seraya menyodorkan botol air mineral ke arah Jin yang kini menyandarkan kepalanya dibahu Haerin dan mengundang decak iri dari member lain.

“Aigoo… Kalau mau bermesraan tunggu sampai rumah dulu, jangan disini!” omel Suga yang tumben- tumbennya mengomentari kemesraan yang diumbar Jin.

“Ck, biar saja toh aku bermesraan dengan isteriku sendiri” jawab Jin sembari melempar botol minumannya ke arah Suga yang untungnya bisa ditepis namja itu…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 18

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

Hyunsu dan Sungrin duduk bersebelahan disamping Suga yang sengaja menggeser duduknya karena sofa yang ditempatinya cukup luas karena Hoseok dan Jimin pindah ke atas karpet sementara Donghae duduk ditempat yang tadi ditempati oleh Jin. Sedikit menoleh pada Soyu yang juga menatapnya sekilas.

“Donghae ah bagaimana drama terbarumu?” tanya Manajer Kim pada Donghae yang meletakkan sebuket bunga lili diatas meja didepannya yang membuat Soyu memicingkan matanya ketika melihat buket bunga tersebut.

“Semuanya lancar Hyung. Besok rencananya aku berangkat ke Ilsan untuk pengambilan gambar disana” jawab Donghae tersenyum tipis pada Manajer Kim.

“Ratingnya untuk episode perdana juga ku dengar lumayan tinggi. Kau hebat” puji Manajer Kim.

“Ah… Kau berlebihan Hyung, ini semua karena kerjasama semua pemain dan crew yang terlibat”

“Ini silakan diminum!” ucap Jin sekembalinya dari dapur dan kembali menyajikan jus untuk tiga orang yang baru saja datang.

“Gamsahamnida” ucap Sungrin dan Hyunsu bersamaan dan dijawab senyuman tipis oleh Jin.

“Ada apa ini?” tanya sebuah suara yang berasal dari arah kamar membuat semua orang menoleh ke arah Haerin yang terlihat amat terkejut dengan keberadaan mereka semua.

“Illeonasseoyo?” tanya Jin dengan segera menghampiri Haerin dan memapahnya untuk duduk dihadapan tamu- tamu mereka.

“Aigoo… Haerin akhirnya kau bangun juga. Oppa benar- benar mengkhawatirkanmu” ujar Hoseok lagi- lagi dengan gaya sok imutnya menyebabkan orang- orang disana menatap geli padanya.

“Mm… Gamsahamnida Oppa. Geunde nan gwaenchana” ujar Haerin dengan senyum kaku karena juga merasa geli dengan tingkahnya.

“Kau mau minum atau makan sesuatu?” tanya Jin lembut sambil merangkul pinggang Haerin membuat yeoja itu salah tingkah.

“Aku mau minum” jawab Haerin pelan dan segera dituruti oleh Jin yang meminumkan jus miliknya pada Haerin.

“Aigoo… Mesra sekali. Hentikan! Aku juga jadi ingin menikah” protes Namjoon dengan menggeleng- gelengkan kepalanya.

“Ya, aku saja belum punya pacar. Enak saja kau mau mendahuluiku” seru Manajer Kim memukul pelan kepala Namjoon yang langsung mengerucutkan bibirnya diiringi tawa yang lainnya.

“Jin Hyung saja boleh menikah. Kenapa aku tidak?” protesnya lagi.

“Itu beda babo. Mereka kan menikah karena terpaksa” balas Manajer Kim membuat semua orang disana menatap ke arahnya termasuk member BTS yang memang sudah tahu alasan Jin dan Haerin menikah begitupun Jin dan Haerin yang memasang ekspresi panik mereka.

Seakan menyadari kesalahannya, dengan segera Manajer Kim pun mengklarifikasi ucapannya barusan.

“Maksudku mereka kan terpaksa mempercepat pernikahan karena hubungan mereka keburu ketahuan publik” jelasnya dengan nada meyakinkan membuat semua orang mengangguk- anggukan kepala mereka tanda mengerti begitupun dengan Jin dan Haerin yang mampu kembali bernapas lega.

“Oh iya ini sudah malam, sepertinya kita harus pulang sekarang karena besok kalian ada jadwal pemotretan pagi hari” ujar Manajer Kim sengaja untuk mengalihkan perhatian mereka yang langsung disuguhi protes anak- anak asuhnya.

“Aish… Tak bisakah kita libur sehari lagi?” rengek V yang kini mengerucutkan bibirnya.

“Iya ini sudah malam. Besok kami juga harus membuka restoran” ucap Hyunsu diamini oleh Sungrin yang mengangguk- angguk setuju.

“Oke kalau begitu mari pulang bersama!” seru Manajer Kim yang lebih dulu bangkit dari tempat duduknya.

“Mm… Chamkan! Haerin ah ini untukmu. Ma’af agak kurang segar tapi semoga kau cepat sembuh” ujar Donghae menyodorkan buket bunga lili yang tadi dibawanya pada Haerin yang langsung menerimanya dengan senang hati.

“Gwaenchanayo Oppa, gamsahamnida” balas Haerin senang tanpa memperhatikan wajah Jin dan Soyu yang tampak tak suka akan keakraban mereka.

***

“Aigoo… Kenapa sampahnya sebanyak ini?” keluh Haerin yang tengah memunguti sampah bekas makanan ringan setelah orang- orang yang bertamu ke apartemennya dan Jin tadi pulang.

“Mwohaneunkeoya? Istirahatlah biar aku yang membereskan ini!” seru Jin yang sudah siap dengan perkakas ditangannya.

“Ini sampahnya banyak sekali. Kau yakin bisa membereskan semua ini?” tanya Haerin menunjuk sampah- sampah yang berserakan diruang tamu mereka.

“Gwaenchana, aku sudah terbiasa melakukan hal ini sejak masih tinggal didorm. Kau tahu kan aku adalah Eomma dari member- member grupku?” ujar Jin mulai merapikan kekacauan yang dibuat adik- adik serta Manajernya tadi.

“Sudah kau diam saja dan duduk yang manis!” lanjutnya seraya menuntun Haerin untuk duduk disofa…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 17

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

Ting Tong~ Ting Tong~

Jin menolehkan kepalanya ke arah pintu kamar saat samar- samar mendengar suara bel apartemennya berbunyi. Dengan cepat dia memakai kaos yang baru saja diambilnya dari dalam lemari dan berjalan ke arah ranjang lalu mengecup singkat kening Haerin yang masih tertidur pulas dibawah selimut yang membungkus tubuhnya.

“Gomawo Sayangku” bisiknya disamping telinga Haerin dan membetulkan tali gaun tidur yang tadi dipakaikannya pada Haerin yang sedikit melorot ke bahunya kemudian bangkit untuk melihat siapa orang yang datang ke apartemen mereka.

Pintu telah dibuka, dan Jin langsung berdecak sebal ketika mendapati gerombolan namja- namja tampan berjejer rapi didepan pintu apartemennya. Namun, ekspresinya berubah heran ketika mendapati Soyu yang berdiri dipaling pojok disamping manajer dan adik- adiknya itu.

“Annyeong Hyung” sapa ke enam namja tersebut dan berebut masuk ke dalam apartemen kakak tertua mereka itu.

“Aish… Kalian ini” ucap Jin dengan nada sebal melihat kelakuan mereka.

“Adik- adikmu ingin menjenguk kakak ipar mereka dan merengek padaku untuk mengosongkan jadwal hari ini” ucap Manajer Kim satu- satunya namja yang masih bisa bersikap secara normal yang sekarang mengikuti anak- anak asuhnya tersebut.

“Dasar mereka. Oh Noona kajja masuk!” ajak Jin pada Soyu yang masih berdiri didepan pintu.

“Ah ne, bagaimana keadaan Haerin ssi?” tanya Soyu yang mengikuti langkah Jin memasuki ruang tamunya yang sudah dipenuhi oleh member BTS dan Manajer Kim.

“Haerin sudah membaik. Kalian duduk saja dulu aku ambil minuman ke dapur!” serunya seraya melangkah ke arah dapur.

“Aigoo… Ini pertama kalinya datang kesini. Ternyata selera Jin Hyung hebat juga” ujar V melihat- lihat dekorasi ruang tamu Jin dengan matanya yang menjelajah ke seluruh ruangan tersebut.

“Tentu saja, Eomma kan memang punya selera tinggi” ucap Jungkook membalas ucapan kakak yang dua tahun lebih tua darinya itu.

“Oh Noona duduklah! Kenapa hanya berdiri disana?” seru Jimin yang menyadari bahwa sejak tadi Soyu hanya berdiri memperhatikan mereka.

“Iya duduklah disini Kang Agassi” ujar Manajer Kim menepuk sofa yang berada diantara sofa besar yang didudukinya dengan sofa yang berada disamping Suga.

“Mwo? Kenapa disini? Ini tempat Jin Hyung” ucap Suga yang menolak usulan Manajer Kim secara halus karena dia memang sedikit tak menyukai yeoja bermarga Kang itu.

“Lho Noona kenapa tidak duduk? Ayo duduk!” seru Jin yang telah kembali dari dapur dan langsung menyajikan minuman buatannya dihadapan tamu- tamunya itu lalu duduk tepat disamping Suga sementara Soyu duduk disofa panjang didekat Manajer Kim.

“Tempatmu memang disini Hyung” gumam Suga membuat Jin menoleh bingung dan hanya ditanggapi cengiran olehnya.

“Uri Haerin eodiya?” tanya Hoseok yang terdengar sumbang ditelinga Jin.

“Uri Haerin?” tanyanya menatap Hoseok dengan alis terangkat sebelah.

“Ne, Uri Haerin. Adik sekaligus kakak ipar kesayanganku” jawab Hoseok yang tak menyadari raut wajah Jin yang sudah berubah menjadi kecut karena cemburu.

“Haerin masih tidur karena kelelahan” ujar Jin sekenanya.

“Kelelahan? Bukannya dia sakit demam, dia kelelahan kenapa?” tanya Suga menatap Jin yang langsung gelagapan.

“Eu… Euh… Itu, tadi dia langsung…”

“Seperti tak tahu kebiasaan pengantin baru saja” celetuk Manajer Kim membuat mereka semua melongo.

“Uhuk… Uhuk…”

“Noona gwaenchana?” tanya Jin panik karena Soyu tersedak jus yang sedang diminumnya.

“Nan gwaenchana” jawab Soyu yang langsung mengusap jus yang terciprat ke sisi bibirnya.

“Memangnya apa yang dilakukan pengantin baru Hyung?” tanya Jungkook dengan polosnya.

“Ya Hyung jangan mengotori otak mereka dengan perkataanmu! Apalagi Jungkook masih terlalu kecil” sembur Jin menatap tajam Manajer Kim dengan kedua tangan menutup kedua telinga Jungkook yang terlihat kebingungan, sementara Manajer Kim dan yang lainnya hanya terkekeh kecuali Soyu yang menatap Jin dengan tatapan nanarnya.

Ting Tong~

Kembali terdengar suara bel berbunyi membuat mereka mendongak bersamaan untuk melihat pintu apartemen Jin.

“Siapa lagi yang datang?” gumam Jin yang melangkah malas menuju pintu depan.

Jin kembali menghampiri tamu- tamunya tadi dengan wajah sedikit ditekuk dan tangan yang membawa dua bungkusan besar dan diikuti tiga orang dibelakangnya yang salah satu dari mereka membuat Soyu termenung ketika pandangan mereka bertemu.

“Hyung, Kakak ipar, dan Noona duduklah dulu! Aku ambil minum dulu” ucap Jin mempersilakan Donghae, Hyunsu, dan Sungrin untuk bergabung dengan yang lainnya…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 16

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: 17+

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator! And don’t be silent reader!

***

“Haerin ah bangun dulu, minum dulu ini!” ucap Jin menggoyang pelan bahu Haerin yang langsung membuka matanya kembali.

“Ayo sini minum dulu!” lanjutnya seraya membantu Haerin untuk duduk dengan dirinya menopang tubuh Haerin sambil merangkul bahu yeoja itu.

“Pelan- pelan!” bisiknya sambil meminumkan air putih hangat yang tadi diambilnya dari dapur ke mulut Haerin.

“Gomawo” ucap Haerin pelan setelah meneguk setengah gelas air tersebut.

“Ne, kau mau istirahat dikamar atau disini saja?” tanya Jin pada Haerin yang masih bersandar dirangkulannya.

“Aku mau ke kamar saja. Badanku lemas” jawab Haerin dengan nada datar karena sebenarnya dia malas untuk bicara pada Jin.

Kalau saja tidak sedang sakit dan lemas, dia pasti sudah mendorong namja ini hingga terjungkal dan pergi ke kamar sendiri tanpa perlu meminta bantuannya.

“Geurae kajja!” ucap Jin yang sekarang menempatkan kedua tangannya diantara leher dan lekuk kaki Haerin bersiap membopong yeoja itu menuju kamar mereka, dan Haerin pun dengan enggan mengalungkan kedua lengannya dileher Jin.

Perlahan Jin mengangkat tubuh Haerin menuju kamar mereka dan merebahkannya dengan hati- hati diatas ranjang.

“Istirahatlah aku buatkan bubur dulu untuk makan siangmu!” ujar Jin yang mulai bangkit dari ranjang dan hendak berjalan keluar saat tangan Haerin menyentuh tangannya dan membuatnya kembali menoleh pada Haerin yang menatapnya sendu.

“Waeyo?” tanyanya kembali duduk ditepi ranjang.

“Aku… Mau ke kamar mandi” jawab Haerin pelan yang mati- matian menahan rasa malunya karena harus kembali meminta bantuan Jin padahal dia sedang kesal pada namja ini.

“Geurae” ucap Jin lembut dan kembali mengangkat Haerin menuju kamar mandi yang berada dikamar mereka.

“Kalau sudah panggil aku ya!” suruh Jin setelah mendudukkan Haerin diatas kloset dan dijawab anggukan darinya.

Tok Tok Tok

Jin menolehkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya ketika mendengar suara pintu kamar mandi diketuk dan melangkah mendekati pintu tersebut.

“Haerin ah kau sudah selesai?” tanyanya pada Haerin yang masih berada didalam kamar mandi.

“Seokjin ssi dowajuseyo!”

Terdengar suara Haerin yang begitu lirih membuatnya panik seketika.

“Haerin ah waeyo? Aku akan masuk” ucapnya panik dan membuka pintu kamar mandi dengan ragu, dan betapa terkejutnya dia ketika mendapati Haerin terduduk dilantai kamar mandi mereka dengan kondisi pakaian yang basah.

“Haerin ah waeyo?” tanyanya yang langsung mengangkat tubuh basah Haerin ke dalam gendongannya.

“Kau kenapa bisa jadi basah kuyup begini eo?” lanjutnya yang kini mendudukkan Haerin ditepi ranjang.

“Tadi aku mau mengambil sabun pencuci tangan tapi malah terpeleset dan tak sengaja menyalakan shower” lirih Haerin menjawab pertanyaan Jin dengan tubuh gemetar menahan dingin.

Jin menyampirkan handuk yang diambilnya dari lemari dan hendak membuka kancing blus Haerin membuat yeoja itu menatapnya panik.

“M… Mwohaneunkeoya?” tanya Haerin panik sambil mendekap dadanya sendiri dan menatap Jin dengan was- was.

“Bajumu basah aku harus menggantinya. Lagipula aku suamimu, kenapa kau harus menutupinya dariku?” ujar Jin melepaskan tautan tangan Haerin dari dadanya dan mulai membuka satu persatu kancing blus yang dikenakan Haerin.

“Jin ssi aku bisa sendiri” lirih Haerin seraya menahan tangan Jin yang hendak melepaskan blus itu dari tubuhnya.

“Diamlah kau sudah sangat kedinginan!” ujar Jin yang baru saja berhasil meloloskan blus yang membalut tubuh Haerin tadi.

Jin sedikit tercenung ketika menyentuh tali tanktop yang digunakan Haerin. Dengan susah payah dia menelan ludahnya ketika menyadari kemolekan tubuh Haerin yang baru disadarinya. Dia tak menyangka jika dibalik pakaian Haerin yang selama ini terlihat begitu sederhana bahkan terkesan kuno dimatanya ternyata yeoja itu memiliki bentuk tubuh yang indah dan proporsional dengan lekukan- lekukan yang amat pas.

“W… Waeyo?” tanya Haerin yang merasa risih karena tatapan Jin yang seakan menelanjanginya sejak tadi.

Dengan mendongakkan sedikit wajahnya Jin menatap dalam mata sayu Haerin yang berada disampingnya, dan perlahan mendekatkan wajahnya pada wajah Haerin yang refleks memalingkan wajahnya. Tak habis akal, Jin mengalihkan wajahnya ke bahu Haerin dan mengecup pelan bagian tubuh isterinya itu dengan lembut membuat Haerin bergidik karena kegelian.

“J… Jin… Hh…” desah Haerin yang merasa kegelian akibat ulah Jin yang tak henti- hentinya mengecupi pundaknya yang terbuka, dan entah atas dorongan darimana kini Haerin hanya pasrah berada dalam kekuasaan suaminya itu…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 15

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: Don’t be plagiator! Don’t be silent reader!

***

“Bagus kalau kau tahu. Lagipula kau ini benar- benar aneh. Memang namja seperti apa yang menurutmu tampan eo sampai- sampai namja setampanku kau bilang jelek?” tanya Jin menggoyang- goyangkan buket bunga ditangannya.

“Mm… Yang seperti apa ya?” ujar Haerin terlihat seperti orang berpikir dengan mengetuk- ngetukkan jari telunjuknya didagu lancipnya.

“Ah… Ku rasa Donghae Oppa tampan” jawab Haerin dengan senyum mengembang diwajah pucatnya tanpa memperhatikan wajah Jin yang sudah berubah suram dan menakutkan.

“Lee Dong Hae? Kau pikir dia tampan eo? Ku rasa matamu benar- benar rusak” cibir Jin seraya menggenggam erat tangkai dari buket bunga ditangannya.

“Wae? Dia memang tampan kan? Selama ini aku tidak pernah tertarik dengan para artis maupun idola dinegeri ini. Tapi, sejak melihat Donghae Oppa ku rasa aku harus mulai mencari tahu tentang dunia entertain, kkk” ucap Haerin terkekeh sendiri.

“Aish… Jinjja. Apa sih kelebihan namja itu sampai- sampai kalian memujanya? Astaga aku bisa gila” geram Jin kini melempar buket bunga ke hadapan Haerin yang langsung menangkapnya dengan ekspresi terkejut, sementara dirinya sendiri membantingkan tubuhnya ke atas sofa yang berada dihadapan ranjang Haerin.

“Kau ini ikhlas tidak sih memberikan bunga ini? Kenapa kau lempar- lempar? Mereka juga punya perasaan kau tahu?” ucap Haerin memandang Jin sambil memberengut sebal sedangkan namja itu sendiri hanya menatapnya datar sambil menyedekapkan tangannya didepan dada.

“Tadinya sih aku membelikan itu untukmu karena aku ingin minta ma’af karena sudah menelantarkanmu kemarin. Tapi karena kau bersikap menyebalkan jadi aku tidak jadi minta ma’af. Kalau mau kau ambil saja bunga itu!” jawabnya terdengar begitu menyebalkan sekaligus lucu ditelinga Haerin.

“Aigoo… Perkataanku yang mana yang menyebalkan bagimu? Apa karena aku memuji Donghae Oppa? Kau cemburu hah?”

“Mwo? Cemburu? Yang benar saja. Memang siapa kau membuatku cemburu?” cerocos Jin tanpa sadar menusuk perasaan Haerin.

Meski pernikahan mereka dilakukan tanpa landasan cinta. Namun, Haerin selalu berusaha menempatkan dirinya dan berusaha bersikap layaknya isteri yang baik bagi Jin, dan mendengar ucapan Jin barusan sedikit banyak berhasil melukai harga dirinya yang meski tak berharap banyak pada pernikahan mereka. Namun setidaknya dia ingin diperlakukan dengan baik oleh namja ini.

Jin sendiri sepertinya menyadari ucapannya barusan sudah keterlaluan karena kini dia terlihat salah tingkah.

“Eu… Mm… Aku tak bermaksud bicara begitu Haerin ah. Mi… Mian… Aku…”

“Gwaenchana, aku tahu pernikahan ini hanya untuk status saja. Jadi aku mengerti jika kau tak menganggap posisiku. Karena aku pun kadang merasa begitu. Oh iya, gomawo atas bunganya. Ini bunga favoritku” ujar Haerin memotong ucapan Jin dan merebahkan tubuhnya diranjang untuk menghindari kontak mata dengan namja itu.

Jin sendiri hanya mampu memandang nanar ke arah Haerin yang tampaknya benar- benar kecewa atas sikapnya itu.

‘Niatku kan mau minta ma’af padanya? Kenapa malah jadi begini?’ batinnya seraya menggaruk kepalanya dengan kasar.

***

“Ahjuma aku mau yang ini seikat saja” ucap Donghae menyodorkan seikat bunga lili segar pada penjaga florist didepannya.

“Wah… Tuan Lee, ini untuk siapa? Apa ada seseorang yang spesial yang membuatmu rela pagi- pagi begini membeli bunga eo?” tanya sang penjaga florist yang sudah menjadi langganannya itu.

Donghae hanya tersenyum tipis tanpa menjawab pertanyaan wanita paruh baya itu.

“Ini bunganya Tuan. Aku yakin dia menyukai bunga ini” ujarnya lagi membuat Donghae terkekeh.

“Gamsahamnida Ahjuma. Ya sudah ini uangnya” ucap Donghae menyodorkan beberapa lembar uang Won pada penjaga florist tersebut sebelum berlalu dari hadapannya.

Sedikit mencium bunga tersebut sebelum memasuki mobilnya dan melajukannya membelah jalanan. Tanpa diketahuinya sejak tadi seseorang memandang sayu pada setiap gerak- geriknya.

***

“Kau tunggu sebentar disini, aku ambilkan minum dulu!” ucap Jin setelah merebahkan Haerin diatas sofa diruang keluarga mereka, dan tanpa menjawab Haerin mulai menutup matanya karena masih merasa sedikit lemas.

Hari ini Haerin diperbolehkan pulang dari rumah sakit karena keadaannya sudah membaik dan hanya tinggal menunggu pemulihan saja. Dan sejak pembicaraan terakhir mereka beberapa waktu lalu saat Jin bermaksud meminta ma’af tapi malah berakhir dengan kekesalan Haerin sampai saat ini pun mereka tidak begitu banyak berbicara satu sama lain selain ketika didepan Hyunsu ataupun orang- orang yang menjenguk Haerin. Kalau boleh jujur Haerin masih merasa tersinggung atas ucapan Jin waktu itu, dan tak berniat mengajak namja itu berbaikan…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 14

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

“Arasseoyo, sepertinya Haerin juga butuh istirahat. Kau akan disini menunggunya kan?” tanya Hyunsu sambil memandangi wajah pucat Haerin yang sedang memejamkan matanya.

“Ah ne keureom aku akan disini menjaganya”

“Geurae, kalau begitu jaga Uri dongsaeng baik- baik ya! Aku harus berangkat kerja dulu. Oh iya, kelihatannya di ngambek padamu. Maklumi saja ya! Dia memang agak manja” ucap Hyunsu dan sedikit berbisik diakhir kalimatnya membuat Haerin yang sebenarnya tidak tidur membuka sebelah matanya penasaran, dan kembali menutupnya saat Jin dan Hyunsu menoleh padanya.

“Ku sarankan satu hal padamu jika kau mau dia mema’afkanmu” bisik Hyunsu ditelinga Jin dan Jin hanya mengangguk mengerti dengan senyum merekah ketika Hyunsu selesai membisikkan beberapa kata padanya.

“Ya sudah aku berangkat” ucap Hyunsu dan berlalu dari ruangan itu meninggalkan Jin yang masih tersenyum sembari membalikkan badannya pada Haerin yang masih berpura- pura tidur.

***

“Soyu ah kita bicara!” seru Donghae ketgka kakinya menginjak lantai ruangan Soyu dibutiknya.

“Ma’af lain kali saja aku sedang sibuk” jawab Soyu dingin dan hendak berlalu namun Donghae segera menahannya.

“Dengarkan aku Soyu ah! Terserah jika kau mau membenciku atau menghindariku sesukamu. Tapi ku mohon disaat ada masalah yang terjadi padamu jangan selalu mengganggu Jin untuk menemanimu! Kau tahu kan kalau sekarang dia sudah beristeri? Tanggungjawabnya saat ini sudah bertambah jadi ku mohon jangan selalu menghubunginya untuk menemanimu! Hargai keberadaan Haerin!” tegas Donghae.

Seketika Soyu memandangnya dengan mata memicing.

“Apa kau sedang memperingatkanku Tuan Lee? Kurasa kau tidak perlu mengajariku tentang hal itu. Toh Jin sendiri tidak keberatan jadi kenapa kau protes?” tanyanya dengan nada sinis.

“Sudah ku katakan dia sudah beristeri, dan harusnya kau bisa menghargai keberadaan Haerin. Kau tahu jika Haerin sejak semalam terkapar dirumah sakit? Dan aku yakin jika Jin ada bersamamu semalam”

Kini nada suara Donghae sedikit meninggi dan membuat Soyu tercengang karena ini kali pertama baginya melihat namja itu begitu marah padanya.

Donghae bergegas meninggalkan butik Soyu meninggalkan yeoja itu sendiri dalam keadaan menunduk sambil memegangi dadanya yang terasa sesak akibat perkataannya.

***

Haerin mengerjapkan matanya berulang kali ketika terbangun setelah menghabiskan beberapa jam untuk tidur sejak siang tadi. Ditatapnya sekeliling ruang rawatnya dan sedikit menghela napas kesal saat tak menemukan seorang pun yang menjagainya disana padahal terakhir sesaat sebelum tertidur tadi dia masih melihat Jin yang sedang asyik dengan ponselnya meskipun hanya melihat dari sudut matanya karena tadinya dia hanya berniat berpura- pura tidur tapi dia malah benar- benar ngantuk dan akhirnya tertidur.

Tok Tok Tok

Haerin mengalihkan pandangannya ke arah pintu ketika mendengar suara ketukan, dan mendapati pintu kamarnya terbuka perlahan dengan memunculkan sosok seseorang yang wajahnya tertutupi oleh sebuket bunga mawar putih, bunga favoritnya yang hampir sama seperti Hyunsu yang menyukai bunga mawar merah.

“Permisi Agassi, apa benar ini kamar Kim Hae Rin?” tanya orang tersebut dengan suara aegyo mengundang tawa kecil Haerin yang mati- matian ditahan yeoja itu.

“Ne, benar ini kamar Haerin. Tapi bukan Kim Hae Rin melainkan Lee Hae Rin” jawab Haerin sambil menahan tawa.

“Tapi bukankah Agassi bernama Haerin itu sudah menikah dengan Tuan muda tampan Kim Seok Jin. Jadi bukankah marganya pun sudah dirubah menjadi Kim?” lanjut orang tadi meyakinkah Haerin tentang dugaannya tentang sosok asli orang tersebut.

“Ne, aku memang sudah menikah dengan namja bernama Kim Seok Jin. Tapi suamiku itu sama sekali tidak tampan. Wajahnya jelek dan aku juga tidak mau memakai marganya” jawab Haerin sambil menyeringai.

“YA… APA KAU BUTA HUH? NAMJA SETAMPAN DIRIKU KAU BILANG JELEK?” pekik orang tadi yang tak lain adalah Jin mengagetkan Haerin yang langsung membungkam mulut sexy namja itu dengan tangannya yang tak diinfus.

“Hmh… Hmmh…”

“Ya Kim Seok Jin kau gila eo? Ini rumah sakit, kenapa kau teriak- teriak?” desis Haerin dengan suaranya yang parau.

Jin membuka bekapan tangan Haerin dimulutnya dan mendelik tajam pada yeoja itu.

“Kau yang gila. Ani, kau buta. Masak namja setampanku kau bilang jelek? Dan yang benar saja kau tak mau memakai margaku? Kau ini isteriku, jadi sudah sepantasnya kau memakai nama keluargaku. Bahkan sejak Kakek…”

“Sejak Kakek buyutmu semua isteri akan menggunakan marga suaminya. Arasseoyo, terserah kau saja” sahut Haerin cepat segera memotong ucapan Jin yang sudah dia tebak kelanjutannya akan seperti itu…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 13

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: It’s own by author. Don’t be plagiator!

***

“Haerin waeyo?” tanya Jin panik setelah dia mengingat bahwa Haerin tengah sakit sepeninggalnya kemarin sore.

“Haerin masuk rumah sakit karena semalam dia demam tinggi. Aku sudah berusaha menghubungimu semalam tapi kau tak menjawabnya” jawab Hyunsu dengan nada gemetar.

“Mi… Mianhae aku…”

“Aku tahu, Haerin bilang kau sedang ada rapat penting dengan member lain kan? Gwaenchana aku dan Donghae Oppa semalam langsung membawanya ke rumah sakit”

Jin tercenung mendengar setiap kata yang meluncuh dari mulut Hyunsu. Dia bahkan lebih memilih menemani wanita lain dibanding isterinya yang tengah sakit. Tapi, Haerin justru melindunginya didepan mereka padahal mungkin Haerin tahu jika yang meneleponnya kemarin adalah Soyu.

“Sudahlah Jin ssi tidak perlu dipikirkan lagi! Sekarang yang penting kita harus segera ke rumah sakit. Tadi aku meninggalkan Haerin bersama Donghae Oppa dan Sungrin Eonni. Mungkin mereka sudah harus ke restoran juga” ucap Hyunsu membuyarkan pikiran Jin.

“Ne kajja!” ajaknya dan segera mengambil tas Haerin yang tadi dipegang oleh Hyunsu seraya melangkah kembali keluar apartemennya diikuti oleh kakak iparnya itu.

***

“Wasseoyo?” sapa Sungrin pada Hyunsu dan Jin yang baru tiba dilobi rumah sakit didepan kamar rawat Haerin diikuti oleh Donghae yang bangkit dari tempat duduknya dan menatap tajam pada Jin yang menatapnya datar.

“Noona, Haerin eodiya?” tanya Jin kini memfokuskan pandangannya pada Sungrin.

“Dia didalam. Kau masuklah! Kebetulan tadi dokter bilang ingin bertemu denganmu. Dokter masih memeriksa keadaannya” jawab Sungrin menatap lawan bicaranya itu.

“Araseo aku masuk dulu” pamitnya dan bergegas memasuki kamar rawat Haerin setelah sebelumnya menoleh pada Donghae yang masih saja menatap tajam padanya.

“Kalian duluan saja! Aku izin disini sebentar lagi sekalian berpamitan pada Haerin dan Jin” seru Hyunsu memandang Donghae dan Sungrin yang berdiri bersebelahan dihadapannya.

“Araseo, titip salam sekaligus pamitkan juga pada mereka!” balas Sungrin dan dijawab anggukan oleh Hyunsu.

“Kajja Oppa!” ajak Sungrin dan diangguki oleh Donghae yang menatap sekilas pintu ruang rawat Haerin sebelum menepuk pelan bahu Hyunsu dan berjalan bersama Sungrin.

***

“Isteriku kenapa Uisanim?” tanya Jin yang berdiri disamping ranjang dimana Haerin terbaring sambil memperhatikan gerakan dokter laki- laki yang sedang memeriksa keadaan Haerin yang terlihat lemah.

“Seperti yang saya katakan kemarin, Nyonya Kim mengalami stress dan kelelahan sehingga mengakibatkan demam, dan hal ini bertambah parah karena Nyonya Kim sepertinya terlalu lama berada diruangan ber AC” jelas dokter bernama Cho Kyu Hyun itu.

“Ruangan ber-AC?” tatap Jin pada Haerin yang memandangnya sayu.

“Iya Tuan Kim, Nyonya Kim kedinginan sehingga mengakibatkan demamnya bertambah parah. Tapi anda jangan terlalu khawatir karena kami sudah menyalakan alat pemanas ruangan disini, dan tolong usahakan agar tidak dulu memasang pendingin disekitar isteri anda! Saya permisi dulu Tuan Kim” ujar dokter Cho berpamitan setelah menjelaskan tentang Haerin.

“Ne silakan Uisanim, gamsahamnida” ucap Jin sebelum dokter Cho keluar dari ruang rawat Haerin.

Jin membalikkan badannya ke arah Haerin yang masih menatapnya sayu. Terlihat gurat kekesalan dalam raut wajah Haerin, dan Jin tahu jika isterinya itu pasti kesal karena dia meninggalkannya sejak kemarin.

“Neo gwaenchana?” tanya Jin mencoba memecah keheningan diantara mereka.

“Kau pikir?” ketus Haerin dengan suaranya yang terdengar serak.

“Mianhae, aku tahu aku salah meninggalkanmu saat sakit” ucap Jin menyesal.

“Gwaenchana, aku tahu aku memang tidak penting untukmu. Jadi urusi saja Soyu Noonamu itu!” sinis Haerin, bukan karena cemburu melainkan karena dia kesal pada Jin yang tidak mau menolongnya saat dia sakit.

“Bukan begitu, aku hanya…”

“Hanya tak mungkin lebih memilih merawatku yang bukan orang penting buatmu dan mengabaikan yeoja yang kau cintai itu. Sudahlah Jin ssi aku mengerti. Aku lelah mau tidur” cecar Haerin seraya menutup matanya menghindari kontak mata dengan Jin yang bisa saja membuatnya menangis karena kesal.

“Jin ssi bagaimana dengan Haerin?” tanya Hyunsu yang memasuki ruangan membuat Jin yang tadi memandang bersalah pada Haerin kini menoleh padanya.

“Cho Uisa bilang dia kedinginan karena terlalu lama diruangan ber-AC. Mianhae Kakak ipar ini salahku” sesal Jin menundukkan kepalanya didepan yeoja yang setahun lebih muda darinya itu…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 12

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: Don’t be plagiator! Don’t be silent reader!

***

“Astaga Haerin ah, kau ini sebenarnya kenapa sih? Tadi pagi kau masih baik- baik saja. Kenapa sekarang demam begini?” tanya Jin yang tengah memapah Haerin menuju kamar sepulangnya mereka dari klinik untuk memeriksakan Haerin yang menurut dokter terkena demam karena kelelahan dan stress.

“Tadi dikampus aku ikut mengerjakan pembuatan presentasi yang akan ditampilkan di SNU minggu depan oleh fakultas marketing dan aku kebagian tugas menerjemahkan satu buku tebal berisi Bahasa Cina” jawab Haerin lemas setelah Jin membaringkannya diranjang.

“Aigoo… Kenapa tidak bilang pada dosenmu kalau kau sudah tak sanggup berpikir? Kau sakit begini memangnya dia mau bertanggung jawab?” cerocos Jin sambil menyelimuti tubuh Haerin sampai sebatas dadanya.

“Sudahlah, ini memang salahku yang terlalu memforsir otakku”

“Itu kau tahu” ucap Jin gemas pada tingkah yeoja ini.

“Bukannya kau bilang hari ini ada shooting untuk iklan baru bersama member lain. Kenapa kau tadi bisa menjemputku ke klinik?” tanya Haerin mengingat- ingat jadwal Jin yang kemarin dikatakan Manajer Kim padanya.

“Shooting ditunda sampai minggu depan jadi hari ini hanya shooting untuk M!Countdown saja” jawab Jin seraya merogoh ponselnya yang terasa bergetar didalam kantung jasnya.

Jin menatap caller ID pada layar ponselnya dan menoleh memandang Haerin yang tengah menatapnya seakan bertanya ‘Ada apa?’.

“Mm… Aku keluar menjawab telepon sebentar ya? Kau tidur saja!” ucapnya dan dijawab anggukan oleh Haerin.

“Yeoboseyo Noona”

“Jin ah… Hiks… Hiks…”

Mata Jin membulat seketika saat mendengar suara tangisan dari orang yang meneleponnya.

“Waeyo? Noona gwaenchana?” tanyanya panik.

“Jin ah… Temui aku dibutik! Aku sakit Jin ah…”

PLIP

“NOONA…”

Jin memekik saat si penelepon yang tak lain adalah Soyu mematikan hubungan secara sepihak. Dirinya hendak berlari untuk menemui gadis itu, namun langkahnya tertahan ketika mengingat jika Haerin juga sedang sakit. Bergegas dia masuk menuju kamar mereka dan mendapati Haerin memandangnya sayu.

“Haerin ah, aku harus pergi dulu. Kau istirahatlah!” ucapnya seraya mengambil kunci mobil yang berada dinakas disamping tempat tidur.

“Eodika? Aku sedang sakit masak kau tega meninggalkanku sendirian”

“Mianhae, tapi aku harus pergi. Aku janji akan pulang cepat jika urusanku sudah selesai” ujar Jin yang sebenarnya tak tega melihat tatapan Haerin, dia bergegas keluar dari kamar mereka meninggalkan Haerin yang memejamkan matanya karena badannya terasa benar- benar lemas.

***

“Noona” panggil Jin ketika baru saja dia tiba dibutik milik Soyu dan melihat yeoja itu tengah menangis sendirian dengan berbotol- botol soju yang telah kosong menemaninya.

“Jin ah wasseo? Hik… Aigoo… Kau memang benar- benar sahabat sejatiku” racau Soyu yang sudah dalam keadaan mabuk.

“Astaga Noona kenapa kau seperti ini eo? Kau bisa sakit jika minum sebanyak ini”

“Kenapa aku seperti ini? Hahahaha… Hik… Kau tahu kenapa aku seperti ini Jin ah? Hik… Ini semua gara- gara Lee Dong… Hik… Hae yang playboy itu. Dia bilang dia tak menyukaiku… Hik… Dan dia sudah menyukai yeoja lain” papar Soyu terbata- bata.

Jin memandang yeoja disampingnya dengan tatapan nanar. Dia tak menyangka jika efek dari cintanya pada kakak sepupunya itu begitu besar sampai- sampai gadis ini rela merusak dirinya sendiri, dan jujur saja ini semua begitu menyakiti perasaannya yang jelas- jelas mencintai yeoja ini.

‘Hajiman Bangtan Sonyeondan i Jinjja pyeondamyeon eotteonikka?’

Terdengar dering ponsel Jin yang membuatnya segera menatap layar ponselnya yang menunjukkan caller ID dengan nama Haerin. Dia menghela napas berat sebelum akhirnya mereject panggilan tersebut dan kembali memfokuskan dirinya pada Soyu yang kini terisak disampingnya.

‘Mianhae Haerin ah. Aku janji akan pulang setelah semuanya selesai’ batinnya.

***

Pagi ini Jin baru saja pulang setelah semalaman menemani Soyu yang baru bisa tertidur setelah menenggak setengah botol wine dirumahnya.

Dia berjalan lunglai hendak memasuki kamarnya ketika pandangannya bertemu dengan pandangan panik seorang yeoja yang tampak sibuk membawa tas yang dikenali Jin sebagai tas milik Haerin.

“Kakak ipar” sapanya seraya membungkuk untuk memberi hormat pada Hyunsu yang balas menunduk padanya.

“Jin ssi kau sudah pulang? Mianhae karena aku masuk ke kamar kalian tanpa izinmu. Tapi aku kesini hanya ingin membawa baju ganti untuk Haerin” jelas Hyunsu dengan mata dan hidung memerah seperti habis menangis.

“Haerin waeyo?” tanya Jin panik setelah dia mengingat bahwa Haerin tengah sakit ketika ditinggalkannya kemarin sore…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 11

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: Don’t be plagiator! Don’t be silent reader!

***

Haerin mengaduk bibbimbab dihadapannya dengan semangat. Sesekali mencicipi rasa dari makanan yang tengah dibuatnya tersebut dan tersenyum senang saat merasakan masakan yang dibuatnya memiliki rasa yang sempurna. Untuk urusan masak Haerin memang tak perlu diragukan lagi. Karena sejak kecil sudah hidup berdua saja dengan Hyunsu dia sudah terbiasa memasak sendiri terlebih Hyunsu yang memang lebih banyak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka membuatnya mau tak mau harus melakukan segala hal sendiri terlebih memasak jika tak ingin kelaparan.

“Woah… Kau membuat bibbimbab?”

“Uhuk… Uhuk…”

Haerin tersedak setelah mendengar suara seseorang yang mengagetkannya. Dia menatap garang pada Jin yang terlihat panik dengan menyodorkan segelas air putih ke hadapannya dan langsung saja Haerin meneguknya.

“Astaga Kim Hae Rin hati- hati! Makan saja sampai tersedak begitu” ucap Jin tanpa rasa bersalah sama sekali padahal dirinya penyebab tersedaknya Haerin.

“Kau yang mengagetkanku babo” jawab Haerin mencoba memelototi Jin dengan mata sipitnya yang malah terlihat lucu dimata Jin.

“Oh mian aku tak tahu” balas Jin cuek seraya memasukkan sesendok penuh bibbimbab ke dalam mulutnya.

“Woah… Mashita” ujarnya dengan mulut penuh memuji kelezatan masakan isterinya itu, dan Haerin sendiri hanya berdecak menanggapinya.

“Ya Kim Hae Rin, kalau kau masak seperti ini terus. Aku akan minta Manajer Hyung untuk menginvestasikan uangku dan membuat sebuah restoran untukmu” ujarnya lagi sambil kembali memasukkan makanan ke mulutnya.

“Cih, lalu restoran itu akan bangkrut karena kau makan terus makanannya. Lagipula bukannya masakanku memang selalu enak? Dan hentikan memanggilku Kim Hae Rin karena aku geli mendengarnya!” sahut Haerin dengan nada datar membuat Jin berdecak.

“Ck, aish… Kau ini. Harusnya kau senang karena suamimu ini mau memberimu modal bekerja, lagipula kau kan kulian dibidang Manajemen Bisnis cocok juga kan kalau membuat restoran?”

“Jadi kau sungguh- sungguh ingin memodaliku? Kau tak takut aku akan mencuri uangmu dan atau jika sukses aku akan meninggalkanmu eo?” tanya Haerin dengan ekspresi menggoda.

“Oh ya? Memang ada yang mau padamu jika kau meninggalkanku? Aku sih gampang saja. Bisa menikahi siapapun meski kau tinggalkan dan bangkrut, hahaha” sahut Jin dengan cueknya membuat Haerin menatapnya tak percaya.

“Aigoo… Percaya dirimu terlalu tinggi Tuan Kim”

“Itulah diriku Nyonya Kim” balas Jin dengan bangganya membuat Haerin geleng- geleng kepala.

***

“Yang itu bagus” ucap seseorang membuat Soyu menoleh dan langsung memalingkan wajahnya kembali setelah tahu bahwa Donghaelah orang yang berbicara barusan.

“Sudah ku katakan padamu kita tak usah bertemu jika kau belum bisa merubah perasaanmu padaku!” ucap Soyu acuh dan meninggalkan kumpulan aksesoris yang barusan tengah dipilihnya ketika tiba- tiba Donghae menahan pergelangan tangannya.

“Lepas!” desisnya seraya menepis tangan Donghae.

“Dengarkan aku Soyu ah! Aku tidak ingin bertengkar seperti ini denganmu dan merusak persahabatan kita selama ini. Juga untuk masalah perasaanku, ma’af aku tidak akan bisa merubahnya lagi, karena aku telah menyukai orang lain.

Soyu mendongak menatap Donghae dalam gerakan cepat ketika namja itu mengatakan bahwa dia telah menyukai orang lain. Hatinya terasa diremas dan tanpa aba- aba airmata turun dari matanya dan mengaliri pipi tirusnya dan berhasil menyentak Donghae.

“Nuguya? Apa dia lebih cantik dariku? Apa dia lebih memahami diriku dibandingkan aku? Asal kau tahu Oppa, TAK ADA YANG LEBIH MENGERTI DIRIMU DIBANDINGKAN AKU” pekiknya sebelum mengakhiri ucapannya dan berlari sekuat tenaga meninggalkan Donghae yang panik karena tatapan orang- orang padanya.

Dengan segera Donghae membenarkan letak topi dan kacamata yang digunakannya sebagai penyamaran dan bergegas keluar dari toko aksesoris tersebut untuk mengejar Soyu.

Donghae baru saja sampai dilokasi parkir toko aksesoris tadi ketika dia melihat Soyu yang hendak memasuki mobilnya.

“SOYU AH…” teriaknya yang sontak membuat Soyu mempercepat gerakannya memasuki mobil dan tepat saat Donghae menghampiri mobilnya, saat itu juga dia menancap gasnya dan berlalu.

“Aish…” decih Donghae sambil menendang udara…

TBC

FF “FAKE MARRIAGE” PART 10

Author: Ling Key

Main casts:
– Lee Hae Rin
– Kim Seok Jin (Jin)
– Lee Dong Hae
– Kang So Yu

Extended casts:
– Manajer Kim Jong Woon
– Lee Hyun Su
– Han Sung Rin
– BTS members, and
– Other casts

Genre: Marriage life, comedy romantic

Length: Parts

Rating: PG 17

Disclaimer: Don’t be plagiator! Don’t be silent reader!

***

“Nan gwaenchana. Kau mau pulang ya? Ma’af ya merepotkanmu. Harusnya sekarang kau sedang bersama isterimu dirumah” ucap Soyu dengan suara parau karena terlalu lama menangis seharian ini.

“Ani gwaenchana, aku yakin Haerin bisa mengerti” ujar Jin berusaha membuat Soyu tak merasa bersalah.

“Oh geurae, mm… Tadi aku sempat dengar kau marah- marah pada Haerin ssi. Ada apa?” tanya Soyu yang kini duduk kembali diranjangnya setelah tadi Jin memapahnya.

“Oh geugeon…” tampak Jin sedikit ragu untuk menjawabnya.

“Tadi katanya Donghae Hyung dan kakak iparku serta Sungrin Noona datang ke apartemen kami untuk berkunjung dan sampai sekarang belum pulang juga” papar Jin dengan pelan namun masih bisa didengar Soyu yang seketika kembali mengingat Donghae yang bahkan sepertinya tak menghiraukan perasaannya setelah kejadian pagi tadi.

Soyu menghela napas untuk menahan airmatanya agar tak kembali jatuh dan berusaha tersenyum pada Jin.

“Ya sudah, ini sudah malam. Pulanglah! Haerin ssi pasti menunggumu” ucapnya dan diangguki oleh Jin.

“Geurae, tapi Noona istirahatlah! Besok aku hubungi”

“Ne, araseo. Kau bisa kan keluar sendiri tanpa ku antar?” tanya Soyu dengan nada sedikit bercanda membuat Jin terkekeh.

“Arasseoyo” jawab Jin dan bergegas keluar dari kamar Soyu meninggalkan yeoja yang kembali menghela napasnya dengan berat itu.

***

“Haerin ah… Haerin ah…” panggil Jin sesampainya dirinya diapartemen dan tak mendapati sedikit pun tanda kehidupan disana.

“Jin ssi wasseoyo?” tanya Haerin yang baru keluar dari kamar mereka dengan piyamanya membuat Jin mengernyit heran.

“Kau sudah tidur? Kemana tiga orang itu?” tanyanya menatap ke penjuru apartemen.

“Aniyo, aku baru selesai ganti baju. Donghae Oppa dan yang lainnya sudah pulang setelah tadi kau selesai menelepon karena sudah malam. Katanya lain kali saja mereka kembali kesini untuk menemuimu” jawab Haerin membuat Jin melongo.

“Ne? Jadi Donghae sudah pulang? Aigoo… Aku telat. Padahal tadi aku mau menghajarnya” ujar Jin sambil mengepal- ngepalkan tinjunya.

“Mwo? Kenapa tiba- tiba kau mau menghajarnya?” tanya Haerin keheranan dengan sikap namja ini.

“Aish… Gara- gara dia Soyu Noo…” Jin menghentikan ucapannya dan memandang Haerin yang masih menatapnya dengan ekspresi keheranan.

“Aish… Sudahlah aku mau mandi” lanjutnya dan segera berlalu menuju kamar meninggalkan Haerin yang tampak berpikir setelahnya.

“Kalau tak salah dengar tadi aku mendengarnya menyebut nama Soyu ssi. Ada apa?” gumamnya dengan dahi berkerut bingung.

“Ah… Apa urusanku? Sudahlah aku mau tidur saja” lanjutnya seraya bergegas menuju kamar untuk segera merajut mimpi.

***

Donghae tengah membaca naskah untuk drama terbarunya ketika pandangannya teralih karena merasakan kehadiran seseorang, dan benar saja dia mendapati Jin memandangnya datar dari ambang pintu ruangan dimanajemen tempat mereka bekerja sebagai public figure.

“Seokjin ah mwohaneunkeoya? Kemarin aku, Hyunsu, serta Sungrin datang ke apartemenmu tapi kau tak ada dan hanya ada isterimu, neo eodisseoyo?” tanya Donghae seraya menghampiri Jin yang sekarang duduk disofa ruangan yang merupakan tempat peristirahatan para artis dimanajemen mereka itu.

“Itu yang ingin ku bicarakan denganmu. Kemarin aku menemani Soyu Noona yang menangis karenamu Hyung” jawab Jin menatap tajam kakak sepupunya yang terlihat begitu terkejut atas ucapannya.

“Tak usah kaget begitu Hyung! Aku hanya mau menegaskan padamu, jika memang kau tak bisa menghargai perasaan Soyu Noona maka jangan pernah mendekatinya lagi! Karena aku tidak akan tinggal diam jika ada seseorang yang menyakitinya” tegas Jin dengan ekspresi dinginnya.

“Aku bukan kaget karena hal itu Seokjin ah. Aku tahu setiap kali ada masalah maka Soyu akan berlari pada salah satu diantara kita. Yang aku tak habis pikir adalah bagaimana bisa kau meninggalkan isterimu dimasa bulan madu kalian dan malah lebih memilih untuk menemani yeoja lain?”

DEG

Jin tersentak mendengar ucapan Donghae. Dia tak berpikir jika Donghae akan mengatakan hal seperti itu padanya.

“Sejak pernikahan kalian aku sudah merasakan keanehan, tapi aku tak pernah berpikir macam- macam karena ku pikir mungkin saja hal ini sudah biasa untuk kalian. Ataukah sebenarnya memang terjadi sesuatu?” tanya Donghae penuh selidik membuat Jin sedikit panik namun tetap berusaha menyembunyikannya.

“Jangan membawa- bawa rumah tanggaku dalam hal ini! Ini masalah antara kau dan Soyu Noona. Aku tak akan membiarkan siapapun menyakiti perasaannya. Camkan itu!” ujar Jin dan berlalu dari hadapan Donghae yang menatap kepergiannya dengan tatapan yang sulit diartikan…

TBC